Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya merupakan partai politik yang berhaluan kiri, karena memiliki sifat yang progresif.
Hasto menjelaskan, dalam pengelompokan partai politik ada tiga jenis yaitu kanan, tengah, dan kiri. Meski PDIP berhaluan kiri, namun Hasto tak setuju mereka berideologi sosialis atau komunis melainkan bercermin progresivitas.
"Cerminannya progresif. Progresif itu kiri, itu dalam konstelasi politik. Jadi kalau yang belajar dasar-dasar teori politik maka konfigurasi politik di manapun itu selalu right (kanan), centre (tengah), and left (kiri)," ujar Hasto dalam pembukaan Rakerda PDIP Banten di Kantor DPD PDIP Banten, Serang, Minggu (10/9/2023).
"Right itu adalah konservatif; tengah itu centre yang meramu catch all party, partai dengan target semua tanpa diferensiasi ideologis yang jelas; kalau yang kiri itu progresif, kiri itu bukan komunis bukan sosialis," tambahnya.
Dia pun coba mengelompokkan partai-partai yang ada di Indonesia sesuai dengan konfigurasi kanan, tengah, dan kiri.
"Kalau kami (PDIP) itu dari tengah ke kiri. Kalau PKS dari tengah ke kanan. Kalau Golkar itu tengah. Kira-kira seperti itu dalam teori politiknya," kata dia.
Hasto mengeklaim meski semua partai-partai itu mengelompokkan diri sebagai kanan, tengah, dan kiri namun semuanya tetap melihat Pancasila dengan arti yang sama. Bedanya, kiri atau progresif ingin merombak tatanan yang mengisap orang banyak.
"Maka itu progresif. Tidak bisa menghilangkan pengisapan penjajahan dengan cara nuwun sewu. Penjajah mau menjajah, silakan pergi dari tanah air. Tidak bisa dengan cara-cara seperti itu. Keadilan sosial itu juga progresif," tutur Hasto.
Sementara itu, lanjutnya, partai kanan mengedepankan nilai-nilai fundamental ketuhanan.
Baca Juga: Teka-teki Cawapres Ganjar, Hasto PDIP Sebut Nama Kandidat di Luar Bursa Bisa Muncul
"Maka itu dari tengah ke kanan. Kira-kira begitu penempatannya," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong