Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyinggung PDIP perihal bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan azan di salah satu televisi nasional. PKS menyebut PDIP tengah memainkan politik identitas.
Juru bicara PKS Muhammad Iqbal menilai kalau PDIP tengah mengalami senjata makan tuan. Sebabnya, Iqbal menilai kalau selama ini PDIP kerap menyerang PKS dan Anies dengan tuduhan politik identitas.
Namun kekinian PDIP yang dinilainya malah bermain politik identitas.
"Senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu digaungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies. Dan akhirnya PDIP juga terjebak dengan politik identitas," kata Iqbal dilansir dari jaringan Suara.com - timesindonesia.com, Senin (11/9/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Iqbal meminta kepada PDIP untuk berhenti menggunakan cara politik identitas di Pemilu 2024. Terlebih dirinya tak mau kalau partai berlambang banteng moncong putih itu menjadikan politik identitas sebagai senjata untuk menyerang partai berbasis Islam.
"Sebaiknya jangan lagi isu politik identitas dijadikan senjata menyerang partia Islam," ujarnya.
PDIP Bersuara
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan, jika munculnya bakal calon presiden RI Ganjar Pranowo dalam tayangan azan salah satu stasiun televisi swasta itu bukan merupakan politik identitas.
"Ya (kalau) politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," kata Hasto ditemui di Kantor DPD PDIP Banten, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9/2023).
Baca Juga: Tak Masalah Menterinya Maju Capres/Cawapres, Jokowi: Dulu-dulu Juga Begitu
Menurutnya, Ganjar selama ini telah menampilkan spiritualitas. Ia mengatakan, Ganjar tak punya sedikit pun jejak politik identitas.
"Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negara yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada rekam jejak sedikitpun politik identitas dari Pak Ganjar," tuturnya.
"Dan juga PDI Perjuangan, kami partai nasionalis-Soekarnois yang menjadikan sila Ketuhanan menyatu dengan sila kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan juga untuk keadilan sosial," sambungnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, jika munculnya Ganjar tersebut menjadi ajakan yang baik.
"Itu merupakan hal yang mencermikan spiritualitas kita sebagai bangsa. Ajakan yang baik dan menurut saya sama sekali tidak ada kaitan dengan politik identitas," pungkasnya.
Ganjar Pranowo jadi perbincangan setelah muncul di adzan salah satu televisi swasta. Dalam tayangan azan magrib itu awalnya dibuka dengan pemandangan alam Indonesia. Ganjar kemudian muncul menyambut jemaah yang akan salat.
Tag
Berita Terkait
-
Ganjar Jadi Model Iklan Azan Magrib, Apakah Bentuk Kampanye? Ketua Komisi II DPR: Ya Iya Lah
-
Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno Goda Demokrat dan PKS Gabung Koalisi
-
Momen Cak Imin Sambut Kunjungan Perdana Anies Baswedan ke Markas PKB
-
Fahri Hamzah Sebut Rencana KPU Majukan Masa Pendaftaran Capres-Cawapres Sebagai Berita Baik
-
1 Bulan Menuju Pendaftaran Capres, Gimana Persiapan Ganjar, Prabowo dan Anies?
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah