Suara.com - Oknum anggota TNI yang berinisial Lettu G kini tengah menjadi sorotan publik, sebab ia diduga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ).
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (9/9/2-23) sekitar pukul 05.25 WIB di KM 25 dari arah Bekasi menuju Cikarang.
Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga mengatakan, sebelum kejadian, Lettu G berjalan dari arah Bekasi menuju Cikampek di bahu jalan.
Lalu ia tiba-tiba berbalik arah sehingga mobilnya berjalan melawan arus. Hal itulah yang menyebabkan kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
Usai menabrak, Lettu G kembali putar arah menuju Cikampek dan ditangkap di pintu keluar Tol MBZ oleh PJR Polri.
“Kemudian selanjutnya diserahkan ke Denpom Jaya II atau Pomdam, karena diketahui pelakunya ini anggota TNI," ujar Herbeth kepada awak media, Senin (11/9/2023).
Lalu seperti apakah sosok Lettu G yang disebut-sebut sebagai sosok yang menyebabkan tabrakan beruntun di ruas tol MBZ? berikut ulasannya.
Sosok Lettu G
Lettu G memiliki nama lengkap Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga dalam jumpa pers di RS Ridwan Meuraksa, TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).
Baca Juga: Serba-Serbi KRI Tuna 876: Spesifikasi dan Keunggulan Armada Laut Terbaru TNI
Dan menurut Herbert, Lettu G atau Lettu Kavaleri Gerie Desano Wibowo berasal dari kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya.
Ia menambahlkan, sebelum menyebabkan kecelakaan beruntun pada Sabtu (9/9/2023), Lettu G pergi pada waktu subuh tanpa seizin satuannya, termasuk pimpinannya.
Dan Herbert mengakui kalau ketika itu tidak ada yang mengetahui kemana tujuan pasti perjalanan Lettu G.
Sedang menjalani perawatan psikplogis
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga menyebut, bahwa Lettu G memiliki masalah psikologis.
Herbert tidak menyebut dengan pasti masalah tersebut, namun ia menegaskan kalau kondisi psikologis Lettu G kurang sehat dan dalam pengawasan satuan.
Tag
Berita Terkait
-
Si Paling Inisiatif Tagih Utang Temannya, Bang Jago Malah Rusak Mobil Anggota TNI dan Ditangkap Polisi
-
Lawan Arah hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Lettu GDW Ternyata Punya Gangguan Psikologis
-
Ketika Jenderal Sudirman Nyaris Tertembak saat Pimpin Rapat di Mabes
-
Serba-Serbi KRI Tuna 876: Spesifikasi dan Keunggulan Armada Laut Terbaru TNI
-
Oknum TNI Cukur Rambut Siswa hingga Bikin Ortu Marah di Purwakarta, Dedi Mulyadi Beri Apresiasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK