Suara.com - Gara-gara kebakaran lahan di kawasan Gunung Bromo kini muncul pusaran api seperti tornado yang disebut fire whirl. Diketahui kebakaran lahan di Bromo dipicu percikan api dari flare yang digunakan pengunjung untuk foto prewedding pada Rabu (6/9/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena fire whirl atau tornado api yang terjadi di Bromo. Simak penjelasan berikut ini.
BMKG buka suara terkait fenomena api berputar seperti tornado api yang terjadi di tengah kebakaran Gunung Bromo. BMKG menyebut kejadian itu merupakan fire whirl. Fenomena itu disebut memang jarang terjadi dan membahayakan.
"Fire whirl merupakan fenomena meteorologi yang jarang terjadi namun cukup membahayakan atau merusak dan sulit diprediksi kejadiannya, kemunculan fire whirl ini berbentuk seperti pusaran api dan asap mirip tornado kecil," kata Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani pada Senin (11/9/2023).
Andri menjelaskan bahwa fire whirl terjadi pada kebakaran dengan beberapa kondisi, salah satunya kondisi panas ekstrem. "Fire whirl umumnya didahului terjadinya kebakaran atau api besar yang memicu peningkatan suhu udara secara spontan. Proses pembakaran menghasilkan udara panas yang naik secara cepat," jelasnya.
Sementara kondisi lain yang menyebabkan terjadinya fire whirl adalah ketidakstabilan atmosfer. Andri menyebut atmosfer yang labil memungkinkan terjadinya proses pengangkatan udara panas atau api besar menjadi naik.
"Kemudian menyebabkan penurunan tekanan di permukaan sehingga udara dingin di sekitarnya tertarik mengisi ruang kosong yang terbentuk," ujar dia.
Selain itu angin kencang juga dapat jadi pemicu pergerakan api. Kecepatan angin dapat dipicu faktor cuaca atau kebakaran itu sendiri.
Baca Juga: Efek Domino Kebakaran Gunung Bromo Gegara Flare: Muncul Tornado Api, Flora Fauna Terancam Punah
"Kecepatan angin yang kencang dapat terjadi dari kebakaran itu sendiri maupun dari faktor cuaca sekitarnya. Perbedaan suhu akan menciptakan gradien tekanan udara yang nantinya memperkuat perputaran," ucap Andri.
Dengan berbagai kondisi itu menyebabkan api kebakaran lahan di Bromo naik sehingga seperti tornado. Hal itu bisa menyulitkan proses pemadaman.
Kemunculan Tornado Api di Lokasi Kebakaran Bromo
Tornado api itu muncul beberapa hari setelah lahan di kawasan Bromo terbakar pada Rabu (6/9/2023) karena flare dari aksi pemotretan prewedding. Hendra Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengungkap tornado api di lokasi kebakaran Bromo terjadi pada Minggu (10/9/2023).
"Memang kemarin saat kebakaran di savana terjadi angin yang cukup besar hal ini terjadi saat hari sedang panas dan kering saat musim kemarau, bentuknya seperti pusaran," kata Hendra pada Senin (11/9/2023).
Munculnya pusaran angin itu sebenarnya merupakan hal yang lumrah terjadi di wilayah Gunung Bromo. Namun fenomena tersebut muncul bersamaan peristiwa kebakaran sehingga menimbulkan pusaran api.
Berita Terkait
-
Efek Domino Kebakaran Gunung Bromo Gegara Flare: Muncul Tornado Api, Flora Fauna Terancam Punah
-
Siap-siap Miskin Wedding Organizer dan Calon Pengantin Pembakar Gunung Bromo
-
Sebabkan Kebakaran di Bromo, Fotografer Ini Kritik Tajam Hasil Foto Prewedding
-
Mengapa Pengantin Pembawa Flare di Bromo Tidak Jadi Tersangka? Begini Penjelasan Kepolisian
-
Viral Karena Kasus Kebakaran di Bromo, Berikut Sejarah Mengenai Suar (Flare)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting