Suara.com - Kementerian Perdagangan terus berupaya mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia, salah satu upayanya adalah mempromosikan produk halal Indonesia di pameran Malaysia International Halal Showcase (Mihas) 2023.
Pameran ini digelar pada 12—15 September 2023 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Malaysia.
“Keikutsertaan Indonesia di Mihas 2023 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan ekspor Indonesia, khususnya untuk produk halal Indonesia. Partisipasi kali ini juga menjadi upaya mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat halal dunia pada 2024,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi saat membuka Paviliun Indonesia di Mihas 2023.
Turut hadir pada pembukaan Paviliun Indonesia antara lain Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Ganef Judawati, Atase Perdagangan Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Kuala Lumpur Hendra Purnama Iskandar, perwakilan Pemerintah Kota Bandar Lampung, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Pada pembukaan Paviliun Indonesia, juga terjadi penandatanganan kesepakatan dagang antara CV Cariza Khansa Pratama dari Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dr Aisha Solution SDN BHD dari Kedah, Malaysia. Kesepakatan dagang tersebut bernilai USD 100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar. Paviliun Indonesia di Mihas 2023 menampilkan 52 peserta dari sektor usaha makanan dan minuman, modest fashion, rempah, serta herba.
Keikutsertaan para peserta difasilitasi Kemendag, Bank Indonesia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Barat, serta Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung. Dubes Hermono menyampaikan, partisipasi Indonesia pada Mihas 2023 ini merupakan bentuk dukungan pemerintah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia agar semakin bersaing di pasar internasional.
Selain itu, produk halal juga menjadi prioritas ekspor karena Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Karakteristik ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia sebagai produsen produk halal di tingkat global.
“Tujuan diplomasi kita adalah membawa UMKM, khususnya yang bergerak di bidang produk halal, untuk go global. Di sisi lain, secara global, tren konsumsi produk halal semakin meningkat karena faktor higiene dan kesehatan. Faktor ini menjadi nilai tambah bagi produk halal sehingga diminati pasar global," ungkap Dubes Hermono.
Mihas merupakan pameran tahunan produk halal terbesar di Malaysia. Tahun ini, Mihas memasuki penyelenggaraannya yang ke-19. Pada 2022 lalu, Mihas dilaksanakan secara hibrida dengan peserta mencapai 620 perusahaan dari 32 negara. Mihas 2022 juga mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 32.356 orang dan mencetak total transaksi sebesar USD 513 juta. Pada Mihas 2022 tersebut, Paviliun Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar USD 136,37 juta.
Baca Juga: Kemendag Panggil AHM Soal Heboh Rangka eSAF Patah, Begini Hasilnya
“Tahun ini, kami harap Paviliun Indonesia dapat mencetak transaksi yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” imbuh Didi. Berdasarkan riset Global Islamic Economy Indicator 2022 oleh Dinar Standard, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-4 ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Persatuan Emirat Arab. Jika dilihat berdasarkan kategorinya, Indonesia menempati urutan ke-2 untuk makanan halal, peringkat ke-3 untuk fesyen muslim, dan peringkat ke-6 untuk keuangan syariah.
Berita Terkait
-
Ganden Kemendag, BCA Kembangkan UMKM Biar Bisa Ekspor
-
UltraLuxe Festival 2023 Hadirkan Sederet Barang Mewah Bernilai Seni Terbaik: Dari Perhiasan Hingga Jam Tangan
-
ARTOTEL Suites Bianti Yogyakarta Hadirkan Pameran dengan Tema 'Mana Tahan'
-
Melihat Beragan Warisan Budaya Korea-ASEAN di Museum Nasional
-
Dukung Seniman Lokal, The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center Pajang Belasan Lukisan di Sky Bridge
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Prabowo Kumpulkan Jajaran di Hambalang, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
-
Diungkap Kakek, Ayah Tiri Terduga Penculik Alvaro Tewas Bunuh Diri di Polres Jaksel Usai Ditangkap!
-
Universitas Oxford Dikritik Imbas Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Terkait Bunga Langka
-
Wamenkum Sampaikan Pesan Mendesak Prabowo Terkait RUU Penyesuaian Pidana di DPR, Simak Penjelasannya
-
Tidak Ada Pemakzulan Sampai Muktamar, Gus Yahya Pimpin PBNU Satu Periode
-
Ramai Dukungan Publik untuk Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, KPK Jelaskan Soal Kerugian Negara Rp1,25 T
-
Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, MUI Soroti PBB Rumah Huni yang Mencekik hingga Pajak Kendaraan
-
Tak Tunggu Hari Kerja, Dasco Temui Presiden Prabowo Bawa Aspirasi dari Daerah
-
Kementerian P2MI Apresiasi Malaysia Tangani Kasus Eksploitasi Pekerja Migran Asal Temanggung
-
Akhir Tragis Pencarian Alvaro Kiano Nugroho: Ditemukan Tewas, Polisi Amankan Pelaku