Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengusulkan beberapa poin dalam 12 program Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.
Dia mengusulkan ada pembenahan dalam sistem politik hingga sistem negara. Usulan tersebut sudah diajukan Yusril kepada Prabowo dalam rapat tertutup para ketua umum partai koalisi.
"Saya katakan kita perlu juga untuk membenahi sistem politik, sistem pemerintahan dan sistem hukum di negara kita ini," kata Yusril dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Kamis (14/9/2023).
Yusril menyoroti situasi hukum di Indonesia pasca amendemen UUD 1945 yang ke-6. Dia menilai mungkin perlu dilakukan amandemen atas UUD 1945.
"Yang khususnya pasca amandemen terjadi kesimpangsiuran jalannya negara kita ini yang memang perlu kita bahas kita dalami. Apakah kita perlu amandemen lagi untuk merapikan apa yang ada sekarang? Sehingga demokrasi kita itu berjalan dengan baik dan sempurna," ucap Yusril.
Selain itu, Yusril juga berpandangan perlu adanya menciptakan kestabilan politik dalam negeri untuk pembangunan ekonomi.
"Perlu juga kita menciptakan stabilitas politik di dalam negeri. Karena mustahil kita akan dapat melaksanakan pembangunan ekonomi untuk mensejahterakan rakyat, kalau kondisi politik dalam negeri kita berantakan keadaannya," jelas Yusril.
Tak lupa, Yusril juga menyinggung mengenai polemik yang sedang terjadi di Papua khususnya persoalan HAM yang, katanya, kerap dijadikan senjata untuk memecah belah bangsa.
"Saya juga spesifik menyinggung bagaimana kita harus memberikan prioritas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua," ucap Yusril.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Susun Tim Pemenangan, Sejumlah Tokoh Mulai Didekati
"Jangan sampai berkembang sebagai isu HAM dan kemudian dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan internasional untuk memecah belah bangsa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusril mengusulkan adanya kepastian hukum untuk memudahkan investasi di dalam negeri.
"Kita lihat dalam semua aspek kepastian hukum tidak ada. Maka investasi kita sulit berkembang lebih cepat oleh karena dianggap tidak ada kepastian hukum di negara kita," papar Yusril.
Pertemuan Ketum Parpol
Seperti diketahui, para ketua umum partai politikKoalisi Indonesia Maju rampung menggelar rapat tertutup di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis malam. Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan rapat tersebut membahas mengenai rencana program kerja koalisi ke depannya.
"Kita membahas program kerja daripada Koalisi Indonesia maju dan dalam pembahasan tersebut tentu suasananya santai," ujar Airlangga dalam konferensi pers kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri