Suara.com - AKP Andri Gustami tengah menerima sorotan publik usai ditetapkan menjadi salah satu tersangka dalam jaringan sindikat narkoba Fredy Pratama. Lebih mencengangkannya lagi, saat itu dirinya sedang menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Ia ditangkap bersama puluhan tersangka lainnya pada Juni 2023 lalu. Menurut hasil pemeriksaan, Andri berperan sebagai kurir spesial bagi gembong narkoba Fredy Pratama. Fakta ini lantas membuat profil dan biodatanya menuai rasa penasaran. Berikut informasinya.
Profil Andri Gustami
Andri Gustami lahir di Koto Marapak, Padang, Sumatera Barat, pada 31 Agustus 1989. Usianya saat ini berarti menginjak 34 tahun. Perwira polisi berpangkat AKP itu lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 2012. Sementara kariernya bisa dibilang cemerlang.
Pasca lulus, ia langsung ditempatkan di wilayah hukum Polda Lampung sebagai Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara. Lalu, pada tahun 2015, Andri menerima promosi untuk menjabat Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara. Setelah itu, baru ia dipindahkan di bagian Satresnarkoba.
Tepatnya, pada tahun 2019, dirinya dipercaya menjadi Kasatnarkoba Polres Lampung Utara. Setelah itu, Andri kerap menduduki beberapa jabatan lainnya di sejumlah polres di Lampung. Mulai dari Kasatreskrim Polres Tulang Bawang dan Kasatreskrim Polres Metro Lampung.
Andri bahkan pernah menjadi Kanitreskrimum Polda Lampung. Baru setelahnya, ia mulai menjabat Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan. Di mana dirinya ditangkap karena terlibat jaringan Fredy Pratama dan diketahui telah dimutasi ke Yanam Polda Lampung.
Adapun perannya sebagai kurir spesial jaringan narkoba itu sudah dibenarkan oleh Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya. Namun, ia belum bisa menjabarkan lebih lanjut keistimewaan yang dimaksud. Sebab, hal ini masih dalam penyidikan.
Sementara itu, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika menjelaskan peran Andri sebagai kurir. Di mana ia Andri membantu pengiriman sabu-sabu ketika barang ini melewati Lampung melalui pelabuhan Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten.
Baca Juga: Gak Pakai Helm, Pengendara Motor Punya Trik Jitu Kabur dari Pantauan Polisi
Saat beraksi, Andri juga berkomunikasi langsung dengan orang kepercayaan Fredy, yakni Rivaldo Milliandri. Adapun soal modus operandi serta cara-cara yang digunakan oleh perwira polisi itu, Helmy menyebut Polda Lampung masih dalam tahap mendalaminya.
Di sisi lain, bisnis narkoba membuat harta Andri Gustami ikut menuai rasa penasaran. Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaannya mencapai Rp967,5 juta. Adapun asetnya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp380 juta.
Tanah itu tersebar di Lampung selatan dan Bandar Lampung. Selanjutnya, ada mobil Toyota Inova, Mitsubishi Pajero, serta Honda City yang totalnya mencapai Rp575 juta. Lalu, ada pula kas dan setara kas sebesar Rp12,5 juta. Andri tidak tercatat memiliki utang.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Gak Pakai Helm, Pengendara Motor Punya Trik Jitu Kabur dari Pantauan Polisi
-
Dikelola Bapaknya, Gembong Narkoba Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Kejahatan dengan Bisnis Hotel hingga Tempat Karaoke
-
Yakin Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Thailand, Bareskrim: Mertuanya Diduga Kartel Narkotika
-
Geledah Rumah Pengelola Keuangan Gembong Narkoba Fredy Pratama di BSD Tangerang, Polisi Sita Rp 1,2 Miliar
-
Kronologi Polisi Lalu Lintas Maki Pemotor 'Monyet', Siapa yang Salah?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar