Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong warga dan pelaku pariwisata untuk memperkuat sinergitas, baik antar anggota masyarakat dan lembaga dalam satu desa, maupun dengan desa wisata lainnya.
Kekompakan sumber daya manusia (SDM) dipandang sangat penting, mengingat SDM pelaku pariwisata memegang peran kunci dalam pengembangan desa wisata.
Demikian disampaikan Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi, saat Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Lombok Utara, Jumat (15/9/2023).
“Setiap desa memiliki ciri khas dan daya tarik yang berbeda. Satu desa wisata sendiri tidak akan bisa maju tanpa desa wisata lainnya. Butuh sinergitas sehingga tematik paket desa wisata itu bisa lebih utuh dengan menggabungkan keunikan setiap desa,” ujarnya, menegaskan perlunya penguatan kolaborasi antar desa wisata.
Tak kalah penting, tandasnya, adalah sinergitas antar warga dan lembaga di dalam setiap desa wisata.
“Apalagi dalam satu desa wisata. Kekompakan warga sangat mempengaruhi bagaimana sebuah desa dapat berkembang. Harus sinergis, harus kompak, harus kolaborasi,” tutur perempuan yang akrab dipanggil Butet ini.
Karena itu, ia menegaskan, SDM memiliki andil penting dalam pengembangan desa wisata. Pembangunan fisik tidak akan optimal tanpa dukungan peningkatan kapasitas penggerak dan pengelolanya, yakni warga dan para pelaku pariwisata.
“Pariwisata tidak akan berhasil tanpa kehadiran SDM-nya. Pelayanan tetap butuh personal touch. Sehingga kami hadir di sini untuk terus memberikan motivasi, memajukan dan menyadarkan masyarakat untuk pengembangan desa wisata,” imbuh Florida.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budiastuti memaparkan kepada seluruh peserta dari Desa Jenggala, Sokong, maupun Sigar Penjalin; bahwa terpilih menjadi lokasi program sosialisasi ini merupakan kesempatan yang langka dan berharga, karena peserta akan mendapatkan ilmu dari para nasumber terpilih yang ahli di bidangnya.
Baca Juga: Belum Dimanfaatkan Secara Optimal, Kutim Punya Potensi Desa Wisata
“Ini harus menjadi movitasi seluruh lini di desa agar bisa memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Memang tujuan program ini adalah bagaimana keterlibatan masyarakat memegang peranan sangat penting bagi keberlangsungan pariwisata,” tuturnya.
Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 secara total melibatkan 90 desa wisata pada tahun ini, setelah menuntaskan program serupa di 65 desa pada tahun sebelumnya. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Kampanye Sadar Wisata 5.0 ini secara khusus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan Sapta Pesona, pelayanan prima, CHSE, serta manajemen konflik termasuk kelembagaan.
Kapasitas SDM memegang peran strategis dalam pengembangan sektor pariwisata. Sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh *Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M Paham* pada kesempatan terpisah, bahwa peran SDM penting dalam upaya menghadirkan pelayanan prima bagi wisatawan, khususnya untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi, yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas atau yang bisa disebut 3A. Tapi tiga komponen ini tidak akan bisa berarti kalau human resource-nya atau sumber daya manusia tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya,” tutur Diah.
Untuk itu, lanjutnya, Kampanye Sadar Wisata 5.0 diselenggarakan guna mendorong peningkatan kapasitas dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desanya.
Sebelumnya, Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno juga menegaskan, Kampanye Sadar Wisata 5.0 menjadi salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan melalui desa-desa wisata.
Berita Terkait
-
Kemenparekraf Resmikan Ekowisata Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru
-
Pendampingan Kampanye Sadar Wisata 5.0 Wujudkan Kolaborasi Industri dan Desa Wisata di Lombok
-
Tingkatkan Ekonomi dan Perluasan Lapangan Kerja, Kemenparekraf Dorong Sinergi Antar Desa Wisata
-
Desa Wisata Edelweiss Pasuruan Jadi yang Terbaik di ADWI 2023, Sudah Pernah ke Sana?
-
Sandination Hidupkan Lapangan Kerja Desa Wisata Melalui Program Networking dan Personal Branding
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam