Suara.com - Sosok bernama Bang Long tengah menjadi sorotan karena ia menolak rencana relokasi Pulau Rempang, kota Batam. Bersama warga Bang Long melakukan orasi di depan kantor BP Batam yang menolak rencana penggusuran warga Rempang untuk proyek Rempang Eco City. Lantas siapa Bang Long? Kenapa ia berani melawan upaya pemerintah?
Bang Long memiliki nama asli Datok Iswandi bin M. Yakub. Ia dikenal dengan julukan Abang Long, yang lalu kerap disingkat menjadi Bang Long. Ia juga dikenal dengan sapaan Awie.
Lulusan Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini menjadi perhatian publik karena ia satu-satunya pengunjuk rasa yang menolak membuka baju ketika diamankan oleh Polisi.
Bang Long menjadi simbol dinamika kompleks aksi unjuk rasa penolakan penggusuran lahan yang sudah sempat berhenti selama 18 tahun.
Rempang merupakan pulau yang terletak di kawasan kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Rempang merupakan pulau terbesar kedua yang terhubung dengan enam buah Jembatan Barelang.
Pulau Rempang dihuni oleh masyarakat adat Melayu Tua, Suku Orang Laut, dan Suku orang Darat. Totalnya terdapat sekitar 16 kampung tua.
Awalnya Pulau Rempang tidak termasuk dalam otoritas Batam maupun pemerintah Riau. Hal itu berubah setelah Keppres Nomor 28 Tahun 1992 dirilis. Keppres itu menyebut wilayah kerja otorita Batam diperluas sampai Pulau Batam, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan berbagai pulau lain di sekitar kawasan tersebut.
Dengan alasan investor mulai berdatangan, maka proyek Rempang Eco City pun dilanjutkan, ditandai dengan peluncuran Pengembangan Kawasan Rempang, Kawasang Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Selasa, 14 April 2023.
Proyek Rempang Eco City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional 2023, tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Proyek ini diperkirakan dapat mendatangkan nilai ekonomi lebih dari Rp300 triliun dan bisa membuka lapangan kerja secara luas.
Baca Juga: Tak Ada Korban Kekerasan dari Bentrokan Relokasi Rempang, KontraS: Jelas Keliru, Ini Data Korban
Akan tetapi, meski bisa mendatangkan keuntungan ekonomi, 7 ribu warga yang tinggal di Pulau Rempang bisa kehilangan hak atas tempat tinggal mereka. Hal inilah yang membuat Bang Long menjadi terdepan untuk menolak proyek Rempang Eco City.
Demikian itu yang bisa diungkap dari siapa Bang Long, sosok pendemo yang menolak proyek Rempang.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Tak Ada Korban Kekerasan dari Bentrokan Relokasi Rempang, KontraS: Jelas Keliru, Ini Data Korban
-
Hitung-hitungan Uang Ganti Rugi yang Ditawarkan Pemerintah untuk Warga Pulau Rempang
-
Relokasi Warga Kampung Tua Rempang Batam Diduga Melanggar Aturan
-
Panglima TNI Yudo Margono Minta Maaf soal Perintah Piting ke Warga Rempang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah