Suara.com - Warganet Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan video klip lagu berjudul "Tepuk Amai-Amai" yang diunggah di kanal Youtube Warner Music Malaysia pada Jumat (16/9/2023).
Video klip yang menampilkan lagu Tepuk Amai-Amai dengan nuansa lagu Melayu itu bahkan membuat netizen Indonesia geram. Bagaimana tidak, lagu itu dianggap menjiplak lagu anak asal Indonesia berjudul Pok Ame-Ame.
Ini bukanlah kali pertamanya oknum asal Malaysia menjiplak kebudayaan asal Indonesia. Sejarah mencatat, Malaysia kerap kali menjiplak, mengubah, bahkan mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan milik Malaysia.
Lalu, apa saja kebudayaan Indonesia yang pernah diklaim Malaysia? Simak inilah selengkapnya.
Lagu Pok Ame-Ame
Lagu Tepuk Amai-Amai yang dinyanyikan oleh penyanyi sekaligus kreator asal Malaysia, Pui Ting Chin, viral di media sosial. Lagu itu banjir kecaman dari warganet Indonesia karena dianggap menjiplak lagu Pok Ame-Ame, lagu anak Indonesia.
Meskipun menimbulkan banyak kontroversi, namun pihak Warner Music selaku produser lagu hingga kini belum membuat klarifikasi tuduhan menjiplak.
Lagu Halo-Halo Bandung
Tak hanya lagu Pok Ame-Ame, lagu Halo-Halo Bandung juga ikut dijiplak oleh Malaysia dan diganti judulnya menjadi Hello Kuala Lumpur.
Baca Juga: Tatap 16 Besar Asian Games 2022, Indra Sjafri Mata-matai Calon Lawan Timnas Indonesia U-24
Lagu itu kemudian diunggah di akun Youtube Lagu Kanak TV dengan judul "Lagu Kanak Kanak Melayu Malaysia" pada tahun 2018. Sontak hal itu memicu kontroversi.
Apalagi, lagu Hello Kuala Lumpur sangat mirip lagu Halo-Halo Bandung baik dari segi nada dan musik. Sedagkan lirik lagu juga hanya mengubah beberapa kata saja.
Lagu Rasa Sayange
Lagu lain yang juga diklaim dan dijiplak Malaysia adalah lagu daerah asal Maluku, Rasa Sayange.
Publik pertama kali digegerkan dengan penjiplakan itu usai Malaysia menggunakan lagu Rasa Sayange untuk mempromosikan pariwisata mereka, dengan mengambil tema Malaysia Truly Asia 2017,
Tak hanya itu, Malaysia bahkan juga menggunakan lagu Rasa Sayange saat pembukaan SEA Games 2017, di mana saat itu Negeri Jiran memang menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia Tenggara.
Batik
Kontroversi terbesar Malaysia yang masih diingat hingga sekarang adalah mengklaim batik sebagai warisan budaya mereka. Bahkan, Malaysia secara terbuka mendaftarkan Batik sebagai warisan budaya Malaysia ke UNESCO untuk disahkan secara global.
Aksi itu tentu langsung membuat Pemerintah Indonesia bertindak tegas dan memperingatkan Malaysia. Indonesia juga menegaskan bahwa batik sudah terdaftar sebagai salah satu warisan budaya Indonesia ke UNESCO sebelumnya.
Rendang
Makanan khas Sumatera Barat, Rendang juga pernah diklaim oleh Malaysia pada tahun 2012 lalu.
Namun, hal ini langsung dikonfirmasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemenparekraf menyatakan bahwa Rendang sudah masuk sebagai makanan asli Indonesia dalam catatan UNESCO sejak tahun 2010 lalu.
Reog Ponorogo
Kebudayaan Indonesia yang juga sempat diklaim oleh Malaysia adalah Reog Ponorogo. Kementerian Pariwisata Malaysia pernah mengklaim Reog Ponorogo mirip dengan tari Barongan asal Malaysia.
Pemerinta Malaysia bahkan berniat memasukkan Barongan sebagai warisan Malaysia. Sontak klaim itu memicu amarah masyarakat Indonesia yang menilai tari Barongan menjiplak Reog Ponorogo.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Tatap 16 Besar Asian Games 2022, Indra Sjafri Mata-matai Calon Lawan Timnas Indonesia U-24
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-24 yang Tak Tergantikan di Fase Grup Asian Games 2022
-
3 PR yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia U-24 di Babak 16 Besar Asian Games 2022, Pantang Kalah Lagi
-
Sejarah Lagu Pok Ame-Ame, Dijiplak Penyanyi Malaysia Jadi Tepuk Amai-Amai
-
Ini Tempat Pertandingan Timnas Garuda vs Brunei Darussalam, Bukan di SUGBK
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba