News / Internasional
Jum'at, 29 September 2023 | 13:56 WIB
Petugas kepolisian Belanda berjaga di Pusat Medis Erasmus di Rotterdam setelah terjadinya insiden penembakan di kota tersebut pada Kamis (28/9/2023). [Foto: BAS CZERWINSKI/ANP/AFP]

Namun, polisi meyakini masih terlalu dini untuk berkomentar dalam konferensi pers mengenai laporan media bahwa pria tersebut juga menggunakan bom molotov atau alat pembakar serupa dalam aksinya.

Sementara itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga mengungkapkan keprihatinannya atas insiden penembakan ini. Selain itu, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima juga mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

Load More