Suara.com - Penyerangan kelompok militan Hamas ke wilayah Israel membuat konflik Palestina-Israel kian memanas. Akibatnya penyerangan tersebut, pemerintah Israel menyatakan perang dan melakukan serangan balik ke Gaza.
Serangan Israel membuat beberapa bangunan, gedung sekolah hingga rumah warga hancur lebur.
Mengutip dari Al-Jazeera, beberapa korban menyampaikan rasa kesedihan mereka. Salah satu ibu menangis pilu karena telah kehilangan tiga anaknya. Sabreen Abu Daqda menjelaskan kronologi dirinya saat kejadian tersebut.
"Saya sedang berada di rumah dan tiba-tiba kami mendengar suara dari luar. Dan secara mengejutkan sesuatu terjatuh di atas kepala kami. Saat itu anak saya berada di sebelah saya, ada juga yang berada di kaki saya dan satu lagi berada di samping saya," ungkapnya.
"Saya memanggil nama anak-anak saya, tetapi tidak ada jawaban dari mereka."
Sementara itu, ribuan orang dilaporkan mengungsi di sekolah milik United Nation (UN). Salah satu bocah perempuan Isra Al-Qishawi (13) berharap dirinya bisa menjadi anak kecil pada umumnya yang bisa bermain dengan nyaman.
"Aku berharap bisa hidup sebagai anak kecil pada umumnya tanpa adanya perang, tidak ada roket. Sehingga kami bisa pulang ke rumah dengan selamat," ungkapnya.
Selain itu, Warga Palestina lainnya, Mohammad Brais mengungkapkan rasa kekesalannya saat penyerangan tersebut. Dia mempertanyakan apa yang mereka mau dari orang-orang Palestina.
"Kami meninggalkan rumah kami karena mereka menyerang di sini, mereka menyerang dari berbagai arah," ungkapnya.
Baca Juga: Israel Kepung Gaza, Warga Sipil Ikut Jadi Korban
"Mereka tidak peduli apakah ada manusia ataupun bangunan, atau toko-toko. Kami melarikan diri dari sini dan pergi mengungis di Abu Halwa,"
"Apa yang harus kita lakukan, apa yang mereka mau dari kita?"
Menurut laporan, sudah ada ratusan warga Palestina, termasuk anak-anak, menjadi korban sejak serangan balik yang dilancarkan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan balik Israel meningkat. Rumah sakit di jalur Gaza telah menerima korban 533 meninggal dunia dan 2.751 mengalami luka-luka.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional