Suara.com - Kejaksaan Agung RI meminta publik tak berpolemik kembali terkait kasus kopi sianida hanya karena tayangan film dokumenter bertajuk "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" besutan Netflix.
Kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terpidana Jessica Kumala Wongso itu oleh kejaksaan disebut telah selesai diuji di lima tingkat pengadilan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana mengatakan, lima tingkat pengadilan tersebut meliputi Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Mahkamah Agung (MA) berkaitan dengan peninjauan kembali atau PK yang diajukan sebanyak dua kali.
"Saya nyatakan bahwa kasus itu telah selesai," kata Ketut kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).
Dalam lima tingkat pengadilan tersebut, kata Ketut, jaksa penuntut umum atau JPU telah berhasil membuktikan Jessica sebagai pelaku pembunuhan. Bahkan pada lima tingkat pengadilan tersebut seluruh hakim memiliki keputusan yang bulat alias tidak pernah ada dissenting opinion.
"Sehingga menurut saya pembuktian tersebut telah sempurna menunjukkan Saudara Jessika adalah pelakunya sebagai orang yang dipersalahkan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap," kata Ketut.
Terlebih, lanjut Ketut, jalannya persidangan kasus ini juga digelar secara terbuka untuk umum. Ia meminta pihak-pihak yang merasa dirugikan lebih baik mengambil langkah hukum ketimbang berpolemik di ruang publik.
"Kiranya agar tidak dijadikan polemik kembali, dan mempersilakan berbagai pihak yang dirugikan untuk melakukan upaya-upaya hukum yang telah disediakan berdasarkan ketentuan UU yang berlaku," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Jessica Wongso Pilih Sendirian di Sel Kecil Ketimbang Bareng Tahanan Lain, Mukanya Terlihat Panik
-
Gara-gara Hal Ini, Ayah Mirna Salihin Sempat Ancam Pengacara Jessica Wongso Pakai Pistol!
-
Terkadang Baik Tapi Bisa Jadi Kasar, Prof Eddy Sebut Jessica Wongso Punya Kepribadian Ganda
-
Ayah Mirna Ngaku Punya Botol Racun yang Dipakai Jessica Wongso, Hotman Paris Heran: Lu Pakai Otak Dong
-
Ayah Mirna Kasih Reza Indragiri Rp3 Juta karena Anggap Tak Punya Duit, Netizen: Sombong dan Arogan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan