Suara.com - Sejumlah saksi dalam perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantaran itu, lembaga antikorupsi itu meminta kepada para saksi untuk kooperatif pada pemangilan selanjutnya.
Sejumlah saksi yang tidak datang tanpa konfirmasi, yakni ajudan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto; Staf Biro Umum Kementan M Yunus; dan Sekjen Kementan periode 2019-2021, Momon Rusmono.
"Kami ingatkan para saksi dimaksud untuk kooperatif hadir pada pemanggilan selanjutnya, karena itu merupakan kewajiban hukum," kata Ali melalui keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Rabu (11/10/2023).
Sementara itu, seorang dokter spesialis penyakit dalam bernama Alexander Randy Angianto juga tidak datang memenuhi panggilan penyidik KPK. Namun yang bersangkutan memberikan konfirmasi dengan meminta penjadwalan ulang.
"Saksi tidak hadir, tetapi konfirmasi untuk minta penjadwalan ulang yang akan kami sampaikan pada kesempatan berikutnya," ujar Ali.
Pada kasus korupsi di Kementan, KPK dikabarkan sudah menetapkan tiga tersangka yakni, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Saat ini, ketiganya sudah dicegah bepergian ke luar negeri bersama 6 saksi lainnya hingga April 2024 mendatang.
Sebelumnya, kasus ini diusut KPK sejak awal Januari 2023. Pada 14 Juni 2023 ditingkatkan ke penyelidikan, kemudian 26 September 2023 diputuskan naik ke penyidikan.
Rangkaian penyidikan sudah dilakukan, termasuk penggeledahan di Rumah Dinas Syahrul yang berada di Jakarta dan rumah pribadinya di Makasar.
Saat itu, KPK menemukan uang Rp 30 miliar, 12 senjata api, catatan keuangan, dokumen pembelian aset bernilai ekonomis. Semetara di rumah pribadinya diamankan sejumlah dokumen dan satu unit mobil Audi A6.
Kemudian penggeledahan juga dilakukan penyidik di rumah Muhammad Hatta yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penyidik menemukan sejumlah dokumen dan uang ratusan juta.
Berita Terkait
-
Sejak Siang, Kombes Irwan Anwar Masih Diperiksa di Polda Metro Jaya Terkait Kasus Pemerasan Pimpinan KPK
-
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Bakal Usut Tuntas Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke Eks Mentan SYL
-
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Jenguk Ibu di Kota Makassar, Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan di KPK
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?