Suara.com - Desa wisata di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Magelang di wilayah Borobudur Yogyakarta Prambanan (BYP) menjadi lokasi terakhir kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0.
Berlangsung sejak tahun 2022, Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, menjadi bagian dalam rangkaian besar Program Kampanye Sadar WIsata 5.0, yang telah dilaksanakan di 155 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), mulai dari wilayah Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kalurahan Jagalan, Bantul, Yogyakarta, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Martini Mohamad Paham menjelaskan, program unggulan Kemenparekraf ini merupakan hasil kerja sama dengan Bank Dunia, sehingga pemanfaatannya menjadi tanggung jawab bersama.
“Salah satu kunci strategis pengembangan pariwisata yang selalu ditekankan oleh Menteri kita adalah pentingnya kolaboraksi, yakni bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Mengembangkan potensi desa wisata tidak bisa sendiri,” tutur perempuan yang akrab disapa Diah Paham ini, mengingatkan para pelaku pariwisata yang menghadiri sosialisasi, pada Kamis (12/10/2023).
Pentingnya kerja sama berbagai pihak, lanjut Diah, berbentuk kolaboraksi pentahelix, melibatkan 5 komponen, mulai dari kalangan akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas, serta media.
“Semua pihak harus dilibatkan dalam pengembangan pariwisata,” ucapnya.
Lebih lanjut, Diah mengatakan, desa-desa yang menjadi tempat pelaksanaan program lokasi Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, adalah desa-desa wisata terpilih.
“Dari sekitar 7 ribu desa wisata, desa-desa ini adalah yang terpilih. Karena itu, saya berharap peserta bisa memanfaatkan proses pembelajarannya. Nanti kita juga akan melihat (dari para narasumber yang memberikan sosialisasi) secara nyata dan konkret bagaimana tahapan untuk membangun desa wisata,” terangnya.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo memaparkan, dalam pengembangan pariwisata, dibutuhkan spirit untuk saling memperkuat dan menghidupkan satu sama lain, tanpa mengenal batas wilayah.
Baca Juga: Laporan Ratusan Korban, Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Kasus Investasi Bodong FEC
“Pariwisata itu borderless (tanpa batas wilayah). Kita harus saling menguatkan, bukan melemahkan. Jangan sampai pariwisata itu saling mematikan, justru harus saling menghidupkan. Yaitu dengan kolaborasi yang ujungnya kesejahteraan masyarakat. Pariwisata bisa dikatakan itu sukses kalau dapat menyejahterakan,” ucapnya.
Putaran akhir Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 berlangsung di Kalurahan Jagalan di Kabupaten Bantul dan Desa Wisata Pabelan di Kabupaten Magelang. Kalurahan Jagalan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah dan religi, serta menjadi salah satu sentra kerajinan perak di Yogyakarta.
Sedangkan Desa Wisata Pabelan menawarkan wisata alam seperti rafting, terkenal dengan kerajinan bambu, serta pembuatan jamu.
Sosialisasi Sadar Wisata yang menjadi bagian dari rangkaian besar kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 akan berakhir tahun ini.
Berbagai dampak positif telah dirasakan para penggerak dan pelaku pariwisata maupun warga desa wisata, misalnya, tersusunnya paket-paket wisata baru bernilai jual, bertambahnya kemampuan pemasaran produk wisata, kelembagaan desa wisata yang semakin solid, juga terbukanya pintu-pintu kolaborasi baru yang dapat memastikan keberlanjutan program di masa depan.
Berbagai langkah kolaborasi yang telah lakukan selama program KSW 5.0 berjalan, antara lain; kolaborasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, promosi, dan hilirisasi UMKM antara desa wisata dengan industri perhotelan.
Berita Terkait
-
Intip Keasrian Rainbow Garden Poetoek Soeko, Taman Bunga Indah Penuh Warna
-
Makna Motif Batik Parang yang Dipakai Jokowi di Istana Berbatik
-
3 Rekomendasi Spot Wisata Olahraga di Kota Wonosobo
-
Karena IKN, Pariwisata di Pulau Maratua Bakal Dimaksimalkan
-
Kemenparekraf Dorong Desa Wisata di Kawasan Danau Toba Naik Kelas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'