Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengadakan pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha, Jumat (13/10/2023) kemarin, guna membicarakan cara menghindari memperluas konflik Israel-Palestina.
Blinken berjanji, AS berupaya keras untuk memastikan pembebasan para sandera yang telah dibawa ke Gaza oleh anggota Hamas sejak akhir pekan lalu.
"AS dan Qatar memiliki tujuan yang sama untuk mencegah penyebaran konflik ini. Kami membahas secara terperinci upaya kami untuk mencegah aktor mana pun –-negara atau non-negara-– menciptakan front baru dalam konflik ini," kata Blinken, seperti dikutip dalam keterangan Departemen Luar Negeri AS.
Blinken sedang berada di Timur Tengah untuk mengunjungi Israel, Yordania, Qatar, Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir pada 11-15 Oktober guna bertemu dengan para pejabat negara-negara itu.
Namun, Al Thani menegaskan, tidak hanya mengurangi ketegangan, hal terpenting yang perlu dilakukan saat ini adalah memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat mencapai Jalur Gaza dengan aman meskipun sedang terjadi pengepungan militer total dari Israel.
Dalam pertemuan itu, Al Thani juga menegaskan pentingnya mendapatkan solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina. Dia menegaskan bahwa perdamaian di Timur Tengah tidak akan terwujud tanpa adanya penyelesaian yang adil untuk masalah Palestina.
"Oleh karena itu, komunitas internasional harus berusaha untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, yang mencakup pembentukan negara Palestina merdeka di atas wilayah garis perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata dia, dikutip dari Antara.
Perang Israel-Hamas yang telah berlangsung sejak pekan lalu terus berlanjut.
Pada Jumat pagi waktu setempat, militer Israel memberikan ultimatum kepada warga sipil di kota Gaza, yang dihuni oleh lebih dari satu juta jiwa, agar mengungsi ke wilayah selatan Jalur Gaza dalam waktu 24 jam.
Ribuan ribu warga Gaza pada Sabtu sudah pergi mengungsi dari tempat tinggal mereka karena mengkhawatirkan serangan darat Israel.
Kecaman terhadap seruan evakuasi Israel itu datang berbagai pihak. Sekretaris Jenderal Liga Arab Aboul Gheit pada Jumat mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melakukan intervensi guna mencegah evakuasi warga Gaza.
Ia menyebut tuntutan Israel untuk memindahkan orang-orang Palestina dari Gaza adalah pelanggaran yang jelas terhadap Konvensi Jenewa Keempat, yang salah satunya mengatur larangan perpindahan penduduk secara paksa.
Pada Jumat lalu, Mesir juga mengecam tindakan Israel dan menganggap negara itu melanggar hukum kemanusiaan internasional serta membahayakan kehidupan warga Gaza dengan menempatkan ratusan ribu orang di wilayah yang tidak layak menampung mereka.
Berita Terkait
-
Ratusan Anak-anak Palestina Tewas, OKI Segera Gelar Pertemuan Bahas Perang Gaza
-
5 Aktris dan Atlet Dunia yang Menyuarakan Solidaritas Palestina, Ada Emma Watson hingga Bella Hadid
-
Ultimatum Israel ke Warga Gaza Dipandang Sebagai Pelanggaran Konvensi Jenewa
-
Profil dan Karier Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun Minta Masjid Indonesia Bicara Isu Palestina dalam Khutbah
-
Mia Khalifa Kecam Gal Gadot dan Artis Pembela Israel: Kalian Berada di Pihak Penindas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional