Suara.com - Relawan kemanusiaan Indonesia, Muhammad Husein dievakuasi dari Jalur Gaza, Palestina, bersama istri dan dua anaknya. Pria yang akrab disapa Husein Gaza itu sudah berada di Kairo, Mesir untuk diproses pulang ke Indonesia.
Menurut penuturan Husein, keluarganya akhirnya bisa keluar dari perbatasan Rafah usai beberapa kali gagal mencoba. Perjalanan itu disebut sangat menyeramkan karena mereka diawasi oleh jet dan drone milik tentara Israel.
Belum lagi, mobil yang dipakai dalam proses evakuasi Husein beserta keluarga juga menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakar. Perjuangan sang relawan itu lantas menuai rasa penasaran akan profilnya.
Muhammad Husein adalah pria asal Bogor, Jawa Barat yang lahir pada 7 April 1988. Namanya mulai dikenal saat menjadi seorang YouTuber dan relawan kemanusiaan. Ia menikahi wanita asal Palestina bernama Jinan dan dikaruniai dua anak.
Husein adalah pendiri International Networking for Humanitarian (INH), lembaga yang memberikan bantuan dari masyarakat ke masyarakat. Mereka juga menjaring potensi kemanusiaan melalui berbagai program untuk kemakmuran.
Ia juga diketahui merupakan lulusan program S1 Syariah Islam di Universitas Islam Gaza. Husein pun sudah tinggal di sana sejak Januari 2011 lalu. Seluruh kabarnya tentang Gaza diunggah dalam kanal Youtube Muhammad Husein Gaza.
Kanal itu ia buat pada tahun 2018 dan kerap dipakai untuk membagikan informasi soal aktivitas masyarakat Gaza. Tak hanya menjadi pendiri INH, Husein juga merupakan anggota tim pembangunan Rumah Sakit Indonesia.
Husein pun bekerja sebagai jurnalis yang menjadi 'jendela' agar Indonesia mengetahui bagaimana kondisi terkini di Gaza. Ia bahkan mendirikan dan mengelola sebuah portal berita dengan tiga bahasa bernama Gazamedia.net.
Baca Juga: Jual Nama Palestina, Dua WNA Minta Sumbangan Maksa Sampai Masuk Rumah Ditangkap Warga Cengkareng
Adapun ia yang datang pada tahun 2011 itu dilakoni bersama 120 relawan lainnya dari berbagai negara. Perjalanan ini diketahui memakan waktu selama satu bulan. Di sisi lain, ia sempat dikabarkan meninggal dunia akibat serangan Israel.
Namun, dalam waktu singkat, kabar tersebut dibantah oleh organisasi yang menaunginya. Baru-baru ini, ia menceritakan perjalanan dirinya meninggalkan rumah hingga bisa keluar dari Perbatasan Rafah yang berisiko.
“Beberapa menit sebelum bergerak, rumah tempat saya tinggal itu hancur berantakan jendela-jendelanya karena serangan yang sangat dekat,” ujar Husein, dikutip Selasa (14/11/2023).
“Sepanjang perjalanan kami menuju Perbatasan Rafah juga bombardir terus terjadi. Di Rafah pun berbelit-belit karena melibatkan beberapa pihak agar kita bisa keluar,” lanjutnya.
Dalam perjalanan itu, Husein dan keluarga pun tak henti memanjatkan doa memohon keselamatan. Sebab, jet tempur dan drone Israel tak berhenti melintas. Anak-anaknya, disebut ikut mendengar karena sudah terbiasa.
“Di atas kami itu drone, pesawat tanpa awak, jet-jet tempur, terus mengitari langit Gaza. (Anak-anak) tentu (mendengar) sangat jelas, tapi mereka sudah terbiasa. Jadi ketika kami di jalan pun harus banyak berdoa," katanya.
Berita Terkait
-
Dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata? Bang Onim Beberkan Petunjuknya
-
'Surat untuk Amerika' dari Osama Bin Laden Buat Warga AS Simpati ke Palestina, Ini Isinya
-
Militer Israel Tembak Anak Kecil dan Sandera 5.000 Orang di RS Al Shifa Gaza
-
Jual Nama Palestina, Dua WNA Minta Sumbangan Maksa Sampai Masuk Rumah Ditangkap Warga Cengkareng
-
Kehausan Gara-gara Israel, Bocah di Gaza saat Hujan: Airnya Enak, Boleh Diminum kan?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya