Suara.com - Tak sedikit tetangga yang menangis saat mengetahui bocah 10 tahun bernama Kurniawan alias Awan meninggal dunia. Anak malang itu tewas akibat dibanting oleh ayah kandungnya.
Ibu Korban, Halimah (42) mengatakan, dalam kesehariannya Awan dikenal suka membantu sesama dalam hal apapun. Meski dikenal dengan anak yang memiliki disabilitas mental, namun Awan selalu ringan tangan.
“Jadi, sehari-hari kalau ada kerja apa-apa dari sini, suka membantu, entah kayak kerjaan apa di warga sini. Ringan tangan dalam hal yang baik, bantu warga sini,” kata Halimah ditemui di rumahnya di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023).
Awan, kata Halimah juga kerap bergaul dengan petugas PPSU, meski dirinya masih tegolong anak di bawah umur.
Akibat sifat ringan tangannya, Awan pun banyak disukai oleh petugas PPSU, bahkan Awan kerab diberikan uang oleh petugas PPSU yang merasa terbantu.
Awan sendiri merupakan anak putus sekolah. Akibat keterbatasan fisiknya, ia sempat pindah ke sekolah luar biasa (SLB). Namun akibat jarak yang jauh ia hanya bertahan beberapa bulan saja bersekolah di SLB.
Halimah mengaku, jika suaminya, Usman memang bersifat tempramental. Ia kerap memukul anak-anaknya jika berbuat salah. Namun baru kali ini Usman berlaku nekat dengan membanting Awan.
“Kalau pukul, ya dia pernah pukul saya, tonjok gitu, sebelum kejadian kayak gini. Cuma sudah lama. Ya begitu saja, paling ngomong, pukul biasa. Cuma enggak sampai ngebanting,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak bernama Kurniawan alias Awan tewas usai dibanting oleh ayah kandungnya, Usman.
Baca Juga: Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa Ternyata Tulis Sebuah Pesan di Laptop, Ini Isinya
Pemicunya lantaran Awan yang sedang bermain sepeda tidak sengaja menyenggol anak tetangga. Kejadian tersebut dilihat langsung oleh Usman yang sedang duduk di pinggir jalan sembari bermain gitar.
Tak lama, Usman menaruh gitarnya dan mencari Awan. Usai bertemu Awan, Usman langsung menampar Awan. Tak puas dengan aksinya, Usman kemudian menendang bokong Awan.
Hingga akhirnya, Usman menggendong Awan dan membantingnya. Akibat, Awan langsung mengeluarkan darah dari mulut dan hidung hingga akhirnya tewas meregang nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?