Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membuka layanan vaksinasi dosis kelima sejak Minggu (18/12/2023) kemarin. Penyuntikan vaksin untuk masyarakat umum ini merupakan tindak lanjut atas melonjaknya kasus Covid-19 di Ibu Kota belakangan ini.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, pelaksanaan penyaluran vaksin Covid-19 dosis kelima ini dilakukan di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) alias Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, total ada 52 orang yang melakukan vaksinasi.
"Dosis 5 di DKI Jakarta sudah dimulai hari ini, 17 Desember 2023. Semua layanan vaksinasi DKI Jakarta siap memberikan vaksinasi COVID-19 dosis ke-5 gratis untuk seluruh warga KTP Indonesia usia 18 tahun ke atas," ujar Ngabila kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Selain itu, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi hingga dosis kelima juga diperbolehkan menerima penyuntikan. Rinciannya, vaksinasi dosis pertama diberikan pada 1 orang, dosis kedua 20 orang, dosis ketiga 70 orang, dan dosis keempat 52 orang.
Ia menyebut, merek vaksin yang tersedia sata ini InaVac dan IndoVac yang merupakan vaksi produksi PT Biofarma dengan kandungan protein subunit rekombinan seperti vaksin Zifivax.
Sementara, vaksin InaVac produksi PT Biotis dengan kandungan inactivated virus seperti vaksin merk SinoVac.
"Tidak perlu memilih merek vaksin lagi karena merek apapun yang tersedia bisa untuk menyuntikkan dosis 1, 2, 3, 4, dan 5 tanpa melihat merek yang sudah disuntikkan sebelumnya," urai Ngabila.
Sementara, saat ini vaksinasi yang tersedia belum bisa diberikan untuk usia di bawah 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
"Jarak dosis 3 ke dosis 4 selama 6 bulan dan dosis 4 ke dosis 5 adalah 6 bulan juga. Jeda dengan vaksin merk lain bisa 14 hari, dan bisa diberikan 28 hari sesudah sembuh dari COVID-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Menkes Budi Gunadi Siapkan Empat Strategi 'Perang' Lawan Pandemi Covid-19 Selanjutnya
-
Dapat Bocoran Masih dalam Kondisi Baik, Jokowi Belum Mau Imbau Masyarakat Pakai Masker Lagi
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos