Suara.com - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan belakangan ini. Bahkan, dalam sepekan terakhir ditemukan 271 kasus baru Covid-19.
"Ada 271 kasus positif dalam seminggu di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember 2023," ujar Ngabila kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
Tak hanya itu, Ngabila juga menyebut terjadi dua kasus kematian yang dialami pasien Covid-19 di bulan Desember ini. Kematian pertama dialami oleh wanita 81 tahun komorbid atau penyakit penyerta hipertensi dengan status belum vaksin dosis keempat.
Lalu, kematian kedua dialami wanita 91 tahun dengan komorbid stroke serta gagal jantung. Kali ini, wanita tersebut belum melakukan vaksinasi sama sekali.
"DKI Jakarta menemukan dua kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 setelah sebelumnya selama 2 bulan berturut-turut (Oktober dan November 2023) tidak ada kematian Covid-19 di DKI Jakarta," ucap Ngabila.
Selain itu, selama periode 27 November sampai 3 Desember 2023 ditemukan 80 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, 90 persen bergejala ringan, 10 persen sedang dan rawat di Rumah Sakit.
"Kondisi sangat terkendali. (Varian) EG.4 dan EG.5 masih yang dominan ditemukan di Jakarta dgn masing-masing sudah 14 kasus ditemukan," jelasnya.
Ngabila menegaskan, saat ini Covid-19 sudah terkategori sebagai endemi di Indonesia. Meski belum perlu dilakukan pembatasan sosial, ia menyebut pemerintah masih tetap mengimbau untuk perilaku hidup sehat serta penggunaan masker.
"Lebih ketat bermasker, lebih rajin mencuci tangan, jaga ventilasi udara indoor baik, hindari asap rokok," katanya.
Baca Juga: Soal Isu Prabowo Stroke 2 Kali, Kepala RSPAD Gatot Soebroto: Jangan Termakan Hoaks!
Selain itu, pemerintah juga masih menyediakan layanan vaksinasi gratis selama masih tersedia di berbagai fasilitas kesehatan.
"Lengkapi imunisasi rutin anak gratis dari pemerintah ada 15 jenis, vaksinasi Covid-19 dosis 1-4 segera lengkapi selagi ada dan gratis," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tangani Stroke secara Cepat dan Akurat Melalui Teknologi Terbaru MRI 3T dengan Artificial Intelligence
-
Stroke Harus Ditangani Secepat Mungkin, Kenali Gejalanya Untuk Penanganan Tepat
-
Waspada Vertigo Mendadak yang Berpotensi Gejala Stroke, Ini Saran Dokter
-
Soal Isu Prabowo Stroke 2 Kali, Kepala RSPAD Gatot Soebroto: Jangan Termakan Hoaks!
-
Profil Budiono Sutikno: Eks Pemain PSIS Alami Hidung Pecah, Istri Stroke, Anak Jadi Pemulung
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
Terkini
-
Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
-
BEM SI Desak Prabowo Bentuk Tim Investigasi Makar dan Tolak Militerisme
-
Prabowo Minta Tim Ekonomi Tingkatkan Lapangan Kerja Secara Merata, Tidak Terpusat di Jakarta
-
Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam Hari, Tiru Gaya Jokowi?
-
Hasil Dialog Bareng Mahasiswa di Istana: Tuntutan 17+8 Dibawa Menteri Sampai ke Meja Presiden
-
BEM SI Tagih Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan Wapres Gibran ke DPR RI, Malah Tuai Nyinyiran
-
BEM SI Kerakyatan "Gedor" Istana: Desak RUU Perampasan Aset, Usut Makar, Tolak Militerisme
-
4 Terpidana Judi dan Ikhtilat Dihukum Cambuk Depan Umum
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea