Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengingatkan peserta Pemilu 2024 beserta tim suksesnya tidak memasang sticker kampanye Pemilu 2024 di dalam angkutan umum milik pemerintah. Alat peraga kampanye tak boleh dipasang sembarangan tempat.
Syafrin mengatakan jika ketahuan memasang sticker seperti di dalam bus Transjakarta, petugas disebutnya akan menyampaikan teguran. Selanjutnya, pelaku akan diminta turun dari angkutan di halte terdekat.
"(Jika ketahuan memasang stiker pemilu) tentu kami mengingatkan yang bersangkutan untuk tidak lagi memasang. Di halte berikutnya dipersilakan untuk turun," ujar Syafrin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).
Angkutan umum kata dia, seharusnya bisa menjadi wilayah netral dari segala Alat Peraga Kampanye (APK). Syafrin memastikan petugas akan langsung mencopot jika ada yang memasangnya.
"Kami mengimbau untuk APK yang ada di angkutan umum sekiranya masyarakat tidak melakukan pemasangan, apa lagi di bus tempel stiker kita harapkan itu menjadi area netral," jelasnya.
"Kemudian mohon maaf jika ada yang memasang kami tentu sudah menginstruksikan jajaran untuk pencopotan," tambahnya menjelaskan.
Syafrin mengakui akan sulit menemukan pelaku pemasangan APK di angkutan umum karena banyaknya orang. Namun, masyarakat dipersilakan segera melapor jika menemukannya.
"Tentu pada saat ditempel tidak akan teridentifikasi begitu masif orang duduk dan interval pergantiannya sangat tinggi sehingga kita sulit mengidentifikasi walaupun bus itu juga ada kamera," pungkasnya.
Baca Juga: Kurangi Emisi, Mesin Diesel Transjakarta Diubah Jadi Bus Listrik Mulai 2024
Berita Terkait
-
Ayu Kecopetan di Bus Transjakarta, HP iPhone 12 Pro Max Raib
-
Proyek Polder di TB Simatupang Bikin Macet, Dishub DKI Minta Warga Cari Jalan Lain Hingga 15 Desember
-
Sempat Gagal Lelang, Dishub DKI Sebut Groundbreaking Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Molor
-
Kurangi Emisi, Mesin Diesel Transjakarta Diubah Jadi Bus Listrik Mulai 2024
-
Viral Bocah Kesetanan Kayuh Sepeda di Jalur Busway, Warganet: Kayak Dikejar Dajjal
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani