Suara.com - Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyinggung soal etik seseorang. Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter (X) pada Senin (8/1/2024).
“Bersaing dengan baik dan saling menghormati adl etik yg tinggi.” cuitnya akun @Dahnilanzar.
Dahnil menyinggung soal watak jahat seseorang yang menjatuhkan sosok berjasa dalam hidupnya.
“Berbohong dan menebar ke seluruh dunia kebohongan tsb hanya untuk menjatuhkan orang yg pernah berjasa dlm hidupnya adl watak jahat.” sambungnya.
Dalam cuitannya, Dahnil menyertakan sebuah tangkapan layar perita media online berjudul “Timnas AMIN Ralat Pernyataan Anies soal Rp700 T untuk Alutsista Bekas”.
Diketahui, dalam Debat Capres Ketiga salah satu yang menjadi perdebatan ialah anggaran alutsista di Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo.
Unggahan Dahnil tersebut mendapat reaksi negatif dari warganet. Tak sedikit yang mengaitkan cuitan Dahnil dengan Anies Baswedan.
Bahkan ada yang menanyakan perkara Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Cawapres pendamping Prabowo yang dinilai melanggar.
“Klo ngobok2 MK gmna bang?” tanya warganet.
“Gayamu bang, ga baca artikel berani tuit begini. 690T wajar disebut 700T, mo cebokin orang udh ga pake malu sekarang ya, muka badak banget.” ujar netizen.
“Jangan sok bicara etik, cawapres maju saja pakai pelanggaran etik berat…” sebut warga maya.
“Ah lu bicara etik 2 aja tu si Bowo tak ada etika saat jatah capres lain bicara nyelah aja nyeletuk aja di ingetin malah angkat pingang se olah2 paling kuasa ....bukan sekali ya dua kali dibad selalu nyeletuk ....Anis di caci maki di ungkit soal angaran 80T diam,” sahut yang lainnya.
Berita Terkait
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Niat Banggakan Presiden Prabowo soal Donasi Bencana, Bobon Santoso Banjir Komentar Pedas
-
Sepatu Gubernur Aceh Disorot saat Jemput Prabowo Menuju Lokasi Banjir
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
Akademisi UGM Kritik Keras Kebijakan Pangan Prabowo-Gibran: Hukum dan HAM Diabaikan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton