Suara.com - Situasi chaos, kacau balau tengah melanda Ekuador. Negara Amerika Latin itu dilanda kekacauan berhari-hari akibat ulah geng-geng kriminal.
Terkini, sekelompok pria bersenjata api mengenakan penutup wajah atau balaclava menyerbu sebuah studio stasiun televisi yang tengah melakukan siaran langsung dan mengancam staf yang ketakutan.
Dilansir dari BBC Indonesia, Kamis (11/1/2024), para karyawan dan staf dipaksa untuk tiarap saat siarang televisi publik TC berlangsung di Kota Guayaquil. Tak lama berselang, siaran langsung tersebut dihentikan.
Kepolisian Ekuador belakangan datang dan mengaku telah membebaskan semua staf serta menangkap 13 orang. Senjata-senjata yang disita turut diperlihatkan ke media.
Status darurat diumumkan setelah seorang ketua geng terkenal bernama Adolfo Macías Villamar alias Fito kabur dari penjara.
Tidak jelas apakah insiden di stasiun TV di Guayaquil berkorelasi dengan kaburnya bos geng Choneros tersebut.
Di negara tetangga, Peru, pemerintah memerintahkan pengerahan polisi ke perbatasan untuk mencegah ketidakstabilan yang terjadi di negara itu.
Amerika Serikat mengecam “serangan kurang ajar” di Ekuador. AS menyatakan sedang “berkoordinasi erat” dengan Presiden Ekuador, Daniel Noboa, serta “siap memberikan bantuan”.
Ekuador adalah salah satu eksportir pisang terbesar di dunia. Negara itu juga mengekspor minyak, kopi, kakao, udang, dan produk ikan.
Baca Juga: Terendus, Ada Dugaan Kartel Suku Bunga Para Perusahaan Pinjol
Meningkatnya kekerasan di negara tersebut dikaitkan dengan pertikaian antara kartel narkoba, baik asing maupun lokal, untuk menguasai jalur penyelundupan kokain ke AS dan Eropa.
Apa Yang Terjadi Sampai Stasiun TV Diserang?
Dalam serangan ke stasiun TV di di Kota Guayaquil, pada Selasa (9/1/2024) waktu setempat, seorang pria menodongkan senapan ke kepala salah satu kru TV.
Seorang perempuan terdengar memohon, "Jangan tembak, tolong jangan tembak," sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP yang dikutip BBC. Pada saat bersamaan seseorang terdengar berteriak kesakitan.
“Tolong, mereka datang untuk membunuh kami,” kata seorang karyawan stasiun televisi TC kepada kantor berita AFP melalui pesan WhatsApp.
"Tuhan jangan biarkan ini terjadi. Para penjahat sedang mengudara."
Berita Terkait
- 
            
              Kesulitan Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama di Thailand, Bareskrim: Dia Dilindungi Gengster
- 
            
              Wisata Religi Pemain Timnas Ekuador U17 ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo: Lihat Alquran Raksasa
- 
            
              Ekuador dan Jepang Gagal ke Perempat Final Piala Dunia U-17 2023
- 
            
              Piala Dunia U-17: Pelatih Brasil U-17 Ungkap Kunci Kemenangan Skuadnya Atas Ekuador
- 
            
              Hasil Piala Dunia U-17 2023: Hajar Ekuador 3-1, Brasil ke Perempat Final
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?