Suara.com - Adolfo Macías Villamar aka "Fito", adalah pemimpin Los Choneros, sebuah geng kuat yang diduga berada di balik beberapa kerusuhan penjara yang mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Seperti apa profil Adolfo Macias Villamar ini?
Dia sebelumnya ditahan di sayap keamanan maksimum penjara di Guayaquil. Akan tetapi ia kabur dan menyebabkan kekacauan di negara Ekuador.
Presiden bahkan mengumumkan dekrit yang menyatakan Ekudor dalam situasi perang internal bersenjata. Simak profil Adolfo Macias Villamar lebih lengkap di bawah ini.
Profil Adolfo Macias Villamar
Dikenal dengan nama Fito, Adolfo Macias Villamar adalah pemimpin geng kartel narkoba berusia 44 tahun yang sangat terkenal. Saat ini ia juga diyakini menjadi sumber gelombang kekerasan terbaru setelah ia berhasil melarikan diri dari penjara La Regional pada 7 Januari.
Dikutip dari the independent, Fito dijadwalkan dipindahkan ke La Roca, penjara yang lebih kecil dengan lebih sedikit narapidana. Akan tetapi seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa informasi tersebut kemungkinan bocor.
Fito mungkin telah diberi tahu seseorang pada awal Natal, sehingga merencanakan pelarian. Sementara rincian tentang bagaimana dia melarikan diri tidak jelas, dua penjaga penjara telah dituduh membantunya.
Diketahui bahwa penjahat terkenal itu melakukan pemeriksaan medis pada Hari Natal. Ada teori aneh yang menyatakan bahwa tubuh ganda mungkin telah menggantikannya kembali masuk ke penjara. Berbicara tentang pelariannya, mantan menteri dalam negeri, José Serrano, mengatakan Fito pergi melalui pintu depan.
Fito telah melarikan diri dari kompleks penjara sebelumnya. Pada 2013, ia dan 17 narapidana lainnya keluar dari La Roca dan melarikan diri dengan perahu di Sungai Daule, yang berbatasan dengan kompleks tersebut.
Baca Juga: Penyebab Ekuador Umumkan Status Perang, Teroris Bajak TV hingga Bos Geng Kriminal Kabur
Buronan itu ditangkap bersama dengan saudaranya, sesama anggota Los Choneros, empat bulan lalu di rumah ibu mereka di kota Manta. Fito lalu dipenjara sejak saat itu, sebelum akhirnya melarikan diri lagi.
Setelah pembunuhan Jorge Luis Zambrano pada Desember 2020, ia mengambil alih kepemimpinan Los Choneros. Geng, yang dinamai berdasarkan basis kekuatannya di kota Chone ini aktif dalam perdagangan narkoba dan pemerasan.
Geng yang dibentuk pada tahun 2005, Los Choneros ini telah menjadi kartel paling menakutkan di Ekuador, dan memiliki hubungan dengan organisasi kriminal di Kolombia dan Meksiko, termasuk kartel Sinaloa.
Sejak pembunuhan pemimpin sebelumnya, Jorge Zambrano pada tahun 2020, kelompok itu telah jatuh ke dalam siklus kekerasan dengan kelompok-kelompok sempalan yang memperebutkan wilayah dan kontrol.
Ini termasuk di dalamnya fasilitas penjara, yang dikendalikan oleh narapidana dan loyalitas kartel, bukan penjaga atau pasukan keamanan. Demikian itu profil Adolfo Macias Villamar dan juga gengnya yang memicu kerusuhan di Ekuador.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama