Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, berpandangan masyarakat justru banyak mendukung Prabowo Subianto pasca Menteri Pertahanan itu mendapatkan nilai 11 dari 100 oleh Anies Baswedan atas kinerjanya di Kemenhan.
Muzani mengatakan banyak kalangan masyarakat yang tidak terima atas penilaian calon presiden nomor urut 1 itu terhadap calon presiden nomor urut 2.
"Ketika Anies kemudian merendahkan Prabowo dengan memberi skor seperti itu yang tidak terima publik, yang tidak terima netizen, yang tidak terima masyarakat," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Kekinian penilaian yang buruk dari Anies justru membuat Prabowo meraih simpati publik.
"Akhirnya yang ada adalah simpati publik yang jatuh pada Pak Prabowo," kata Muzani.
Menurut penilaian Muzani, publik dapat melihat sendiri bagaimana perlakuan Anies terhadap Prabowo yang dahulu mendukungnya menjadi Gubernur DKI Jakarta, saat berhadapan justru mencoba menjatuhkan.
"Pak Prabowo saja digituin bagaimana masyarakat? Bagaimana orang lain? Bagaimana kami-kami yang sekarang mendukung dia? Kira-kira seperti itu," ujar Muzani.
"Karena itu migrasi perpindahan dukungan sekarang terjadi di semua level, ya perempuan, ya anak muda, tokoh-tokoh yang kami dapatkan ini bagi kami sebuah blessing dan kami syukuri itu semua," Muzani menambahkan.
Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran melihat Anies Baswedan memandang Prabowo Subianto bukan siapa-siapa bagi dirinya.
Baca Juga: Partai Berkarya Resmi Jatuhkan Dukungan Ke Prabowo-Gibran
Pandangan itu tampak berdasarkan polah calon presiden nomor urut 2 itu di debat calon presiden. Anies dianggap selalu berupaya menyerang Prabowo.
Padahal, dalam bayangan Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran, Ahmad Muzani, debat tersebut merupakan debat antara calon pemimpin bangsa.
"Yang ada dalam perasaan kami, tentang debat kemarin adalah kami membayangkan bahwa itu adalah para pemimpin bangsa, para pemimpin negara, kami membayangkan itu adalah para calon-calon presiden
"Tapi yang kami dapatkan upaya menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat dan kata-kata yang menurut kami tidak pantas," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Melihat perilaku Anies yang kerap menyerang Prabowo, Muzani mencoba melihat cara pandang Anies terhadap Prabowo. Menurutnya Anies menganggap Prabowo bukan siapa-siapa dengan cara mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut melakukan serangan kepada Prabowo.
Padahal, dikatakn Muzani, Prabowo berjasa membawa Anies memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga terpilih menjadi gubernur.
Berita Terkait
-
Rusuh di Papua Nugini, Jokowi dan Prabowo Malah Disalahkan, Netizen: Ketebak Pendukung Paslon Mana
-
Diserang Isu Alutsista Bekas, Wamenhan Sebut Prabowo Cetak Sejarah dengan Membeli 42 Pesawat Tempur Baru
-
Partai Berkarya Resmi Jatuhkan Dukungan Ke Prabowo-Gibran
-
Digadang-gadang Bakal Moncer, Sebaliknya Pengamat Justru Sebut Khofifah Tak Banyak Dongkrak Elektabilitas Prabowo
-
Ucapan 'Goblok' Prabowo Dibalas Anies: Tak Usah Menjelekkan Lawan Setelah Debat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim