Suara.com - Bima Prawira, lawan main Siskaeee di film porno garapan bos PH Kelas Bintang, Irwansyah tidak ditahan meski telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya, Senin (15/1/2024).
Pernyataan itu disampaikan Rendi Renaldo, pengacara yang mendampingi pemeriksaan yang dijalani Bima. Dia menyebut jika kliennya dicecar sebanyak 37 pertanyaan dari pihak penyidik.
“Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka. Tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,” katanya, saat di Mapolda Metro Jaya, Senin petang.
Rendi mengatakan, sebenarnya kliennya dijadwalkan diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin. Namun Rendi, beralasan jika Bima, pada minggu lalu sedang sakit sehingga baru hadir pada saat ini.
“Bukan mangkir ya. Saudara BP tidak mangkir dari panggilan polisi, melainkan saudara BP sakit. Ada surat dokternya, dan tim kuasa hukum yang datang,” ucapnya.
Meski tidak ditahan kepolisian, Bima dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis dalam sepekan.
“Wajib lapornya Senin dan Kamis,” kata Rendi.
Rendi mengatakan, tidak dilakukan penahanan terhadap kliennya karena ia telah mengajukan permohonan agar tidak dilakukan penahanan.
“Tim kuasa hukum sudah mengajukan permohonan untuk tidak ditahan. Puji syukur dikabulkan oleh pihak kepolisian," katanya.
Baca Juga: Siskaeee Mangkir Panggilan Sebagai Tersangka Kasus Film Porno, Polisi Bakal Jemput Paksa?
Siskaeee Mangkir
Sebelumnnya, Polda Metro Jaya melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus juga menjadwalkan Siskaeee dalam kasus produksi film porno, yang diproduksi dalam rumah produksi Jakarta Selatan.
Namun, hingga sore tadi Siskaeee mangkir dalam panggilannya.
“Sampai saat ini belum ada konfirm kehadiran Siskae,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, saat dikonfirmasi Senin (15/1/2024).
Saat disinggung lebih jauh soal akan adanya pemanggilan paksa terhadap Siskaee, Ade belum dapat memberikan informasi soal hal tersebut.
“Nanti kami update untuk langkah tindak lanjutnya,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Siskaeee Mangkir Panggilan Sebagai Tersangka Kasus Film Porno, Polisi Bakal Jemput Paksa?
-
Resmi Tersangka, Siskaeee, Meli 3GP hingga Virly Virginia Diperiksa Kasus Film Porno Irwansyah
-
Cerita Siskaeee Tidur dengan 216 Pria Termasuk Artis, Bikin Surat Perjanjian Dulu Agar Identitas Tidak Bocor
-
Pengakuan Mencengangkan Siskaeee: Pernah Tidur dengan 216 Pria Termasuk Artis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta