Suara.com - Dalam upaya mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan dan pengelolaan (produksi, konsumsi, dan distribusi) sumber daya yang bijaksana, Nexus EcoSTEAM, sebuah think-tank yang berkomitmen untuk mendorong kemajuan Indonesia yang berkelanjutan melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic), merilis kajian kedua mereka dengan judul “STEAM di tengah Misi Ekuilibrium: Inovasi Holistik untuk Meretas Masa Depan”.
Kajian tersebut dirilis bersamaan dengan acara Talkshow Menavigasi Indonesia. Acara awalnya direncanakan diisi dengan Talkshow oleh Dr. Alexander Sonny Keraf, Billy Mambrasar, Nathan Roestandy, dan I Dewa Made Agung. Namun, dikarenakan kesibukannya yang padat, mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut akhirnya digantikan oleh Jan Prince Permata.
Talkshow yang dihelat pada Minggu, 21 Januari 2024 tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk pakar lingkungan, akademisi, pelaku/pegiat dan aktivis keberlanjutan. Nexus EcoSTEAM, dengan pendekatannya yang menggabungkan konsep Triple Bottom Line dengan pendekatan STEAM, menganggap bahwa integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika adalah kunci dalam mencapai keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Pada Talkshow tersebut, beberapa narasumber yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing menelaah berbagai permasalahan yang dimiliki Indonesia, khususnya di sektor pembangunan berkelanjutan, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, dan masyarakat adat serta desa.
“Meskipun beberapa negara telah berhasil menyelesaikan permasalahan tata kelola kebijakan pangan, Indonesia masih mengalami kesulitan, khususnya terkait kendala dalam mekanisme kerja Badan Pangan yang terhambat oleh birokrasi yang kompleks. Sebagai catatan, ketahanan suatu negara dalam sektor produksi pertanian dan pangan menjadi fondasi yang tak terpisahkan untuk mencapai status negara maju” Ujar Jan Prince, Anggota Sekretaris Wantimpres.
Oleh karena itu, dia percaya calon Presiden kita di masa depan memiliki tugas yang krusial, sebab mesti mendorong dan memimpin implementasi berbagai kebijakan yang mendukung kemandirian pangan kita.
Nathan, CEO Nafas pun turut menyampaikan persoalan lingkungan yang kini dialami Indonesia khususnya polusi.
“Permasalahan yang tidak terdesentralisasi antar daerah sehingga kebijakan terkait penyelesaian Polusi Udara tidak memiliki sistem yang terpadu. Proses pengambilan keputusannya pun tidak diahului Source of Truth. Padahal persoalan ini sebetulnya dapat menjadi akar dari berbagai penyakit.”
Sehingga Nathan berharap dengan makin banyaknya pihak yang turut andil dalam persoalan udara ini semoga dapat mengurangi buruknya PM2,5 yang kita hasilkan sembari mampu menjadi mitra positif bagi pemerintah.
Baca Juga: Jefri Nichol Ikut Kajian dengan Abidzar Anak Uje, Siap Hijrah?
Di lain sisi, Billy, Duta SDGs Indonesia yang turut hadir dalam Talkshow rilis kajian dan Talkshow tersebut menyatakan bahwa dia percaya Indonesia dapat menjadi negara maju jika anak mudanya turut andil dalam upaya perbaikan dan tidak mengambil jarak dengan pemerintah.
"Kami percaya dengan perbincangan mendalam bersama para pembicara terkemuka, seperti Talkshow ini, kita dapat merinci langkah-langkah konkrit yang dapat diambil untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Nexus EcoSTEAM menekankan pentingnya menyeimbangkan laju kemajuan dan upaya keberlanjutan yang ingin dicapai. Alhasil, melalui kajian yang disusun, Nexus EcoSTEAM berharap proses penerapan kebijakan kedepannya dilakukan berlandaskan pada kerangka Triple Bottom Line dengan pendekatan STEAM.
Langkah ini dianggap sebagai strategi penting dalam merespon tantangan global terkait perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan ketidaksetaraan sosial. STEAM dapat menjadi tools dan framework yang paripurna untuk menerjemahkan permasalahan dan tantangan kompleks yang dihadapi di dunia saat ini yang masuk ke era VUCA (volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas).
Seiring dengan Talkshow ini, Nexus EcoSTEAM menyuarakan pentingnya akselerasi dalam menerapkan langkah-langkah berkelanjutan. Meskipun peraturan dan kebijakan sudah ada, percepatan implementasi dalam pengembangan inovasi dan teknologi dianggap sebagai kunci keberhasilan.
Berita Terkait
-
Selepas Kasus Video Syur, Ini 5 Potret Rebecca Klopper Tampil Berhijab Menghadiri Kajian: Adem Banget
-
Nexus EcoSTEAM Publikasikan Kajian Strategi Integrasi STEAM
-
Atta Halilintar Ledek Aaliyah Massaid Ikut Kajian Rumah Tangga tapi Belum Menikah
-
Aaliyah Massaid Makin Rajin Ikut Kajian Disebut-sebut Demi Jadi Menantu Idaman Gen Halilintar
-
Aaliyah Massaid Pamer Pesona Pakai Hijab Hitam, Komentarnya Masya Allah Semua!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing