Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengomentari isu bantuan sosial atau bansos yang bersumber dari APBN. Bansos tersebut disebut dibagikan ke masyarakat namun memiliki gambar atau logo salah satu pasangan capres-cawapres.
"Sekali lagi kami di KPK sebetulnya sudah berkali-kali mengingatkan dengan kemungkinan adanya konflik kepentingan, conflict of interest, ya," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dikutip Suara.com, Sabtu (27/1/2024).
Dia menegaskan konflik kepentingan merupakan asal dari perbuatan korupsi.
"Kita ketahui bersama bahwa konflik kepentingan ini adalah embrio, akar persoalan korupsi kita. Sering kadang-kadang orang berdalih ya, ‘oh yang penting bantuan sampai’, tidak mengambil keuntungan berupa uang," ujarnya.
"Keuntungan itu kan tidak harus dalam bentuk materi, uang, ya, imej (citra) kan juga sebuah keuntungan, apalagi ketika itu terjadi di saat seperti ini, pada saat Pemilu. Di mana para calon itu berusaha untuk menarik simpati dari rakyat dengan adanya bantuan bantuan berlogo paslon," katanya.
Dia menyebut, terdapat masyarakat yang tidak memahami anggaran bansos yang berasal dari keuangan negara.
"Rakyat yang tidak memahami, melihat bahwa bansos ini sumber uangnya seorang dari pasangan yang bersangkutan. Padahal kita ketahui bersama, bahwa bansos itu bersumber dari APBN, uang negara dan harusnya itu tidak diperbolehkan," tegasnya.
Alex lantas mengusulkan, agar adil, logo atau gambar masing-masing tiga pasangan capres-cawapres, disertakan dalam kemasan bansos.
"Kalau mau fair, ya, ketiga pasangan itu harus ada di dalam karung bansos itu, kalau mau fair ya. Sehingga masyarakat juga tersosialisasikan siapa sih calon presiden pasangan nomor satu, nomor dua, nomor tiga, tidak satu pasangan saja," ujarnya.
Baca Juga: Target Prabowo Menang Pilpres Satu Putaran Bisa Amsyong Gegara Jokowi? Ini Penjelasannya!
Berita Terkait
-
TKN Sayangkan Komentar Cak Imin Soal Pemberitaan Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog
-
Bawaslu Telusuri Bansos dengan Stiker Prabowo-Gibran
-
Target Prabowo Menang Pilpres Satu Putaran Bisa Amsyong Gegara Jokowi? Ini Penjelasannya!
-
TKN Desak Bawaslu Undang Pemilik Akun Penyebar Foto Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog
-
Persiapan Debat Capres; Dewan Pakar Bakal Latih Prabowo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
6 Gurita Bisnis Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Skandal Haji
-
Eks Wamenaker Noel Sudah Buka-bukaan, KPK Telusuri Dugaan Penerimaan Gratifikasi
-
Drama Jenderal TNI Vs Ferry Irwandi: 'Ide Tak Bisa Dibunuh!'
-
Analis Bongkar Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan: Imbas 'Agustus Kelam', Loyalitas Ganda Disorot
-
Punya Usaha Travel Haji, Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
-
Detik-detik Menkeu Nepal Kabur Ditendang di Jalanan Saat Demo Massa Gen Z yang Muak Korupsi
-
Viral usai Tampang Terekam CCTV, 2 Perampok Rumah Kosong di Jaktim Diciduk Polisi
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?