Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris meminta Presiden Jokowi untuk segera mengambil langkah tegas kepada Menkopolhukam Mahfud MD buntut pernyataannya soal dosa ibu melahirkan anak tidak berakhlak.
Menurut Hotman seperti dilihat dari video akun Instagram miliknya, ia mengatakan bahwa publik sudah tahu maksud dan arah omongan dari Mahfud MD yang juga cawapres nomor urut 3 tersebut.
"Lagi viral di medsos pernyataan dari Menko Polhukam yang menyatakan membiarkan emak-emak, Ibu-ibu melahirkan anak yang tidak berakhlak adalah dosa besar bagi bangsa ini," kata Hotman Paris seperti dikutip, Senin (29/1).
Baca Juga:
- Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS
- Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget
- Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat
"Coba kita renungkan, maksudnya siapa itu ibu-ibu ya? Maksudanya siapa ibu, maksudnya siapa anak yang tidak berakhlak." tambahnya.
Hotman Paris pun meminta Presiden Jokowi untuk segera mengganti Mahfud MD sebagai Menkopolhukam. Menurut Hotman, pernyataan Mahfud MD seolah menyerang keluarga Jokowi.
"Saya kira semua tahu siapa yang dimaksudkan dengan anak uang tidak berakhlak, dan kita udah tahu kalau memang anak itu yang di sebutkan adalah anak yang tidak berakhlak berarti ibunya yang itu,"
"Pak Jokowi, kenapa sampai hari ini belum ganti Menko Polhukam? Dia kan yang nunjuk bapak, kok pernyataan anda seperti itu ditunjukan kepada siapa pak? Kalau saya, kalau itu dinyatakan kepada keluarga saya, saya akan lapor, saya akan ambil tindakan hukum," jelas Hotman.
Hotman di akhir video kembali menegaskan untuk Jokowi bertindak dan segera ganti Mahfud MD sebagai Menkopolhukam. "Kita perlu Menkopolhukam yang ada waktunya yang mengawasi penegakan hukum,"
Sebelummya, Mahfud MD mengatakan soal akhlak dan etika seorang anak. Pernyataan itu disampaikan Mahfud di hadapan pendukungnya.
"Siapapun orang yang tidak punya etika, akhlak dan moral pasti di belakangnya ada tindakan-tindakan korupsi yang dilakukan dengan berbagai bentuknya," kata Mahfud dalam potongan video yang diunggah akun TikTok @salim_teler.
"Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," kata Mahfud.
Berita Terkait
-
Yakin Menang Satu Putaran, Ulama Kharismatik di Lebak Banten Sebut Prabowo Gibran Sedikit Bicara Banyak Kerja
-
Duh! Nagita Slavina 'Acuhkan' Prabowo Gegara Fokus ke Jokowi, Endingnya Senyum Kecut
-
Arti Nama Anies Baswedan yang Diambil dari Bahasa Arab oleh Sang Ayah
-
Pede Raup Banyak Suara Warga Ibu Kota, Anies: Jakarta Berada di Barisan Perubahan
-
PBNU Tegaskan Tidak Dukung Prabowo-Gibran, Ini Pernyataan Resmi Gus Yahya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin