Suara.com - Tom Lembong alias Thomas Lembong, Co-Captain Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, kembali melempar kritik pedas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Termutakhir, Selasa (30/1/2024), Tom menyebut pemerintah era Jokowi penakut di kancah internasional.
"Pemerintah suka takut berposisi di kancah internasional. Sebab, selalu lebih dulu berpikiran akan berdampak pada investasi, eskpor, dan lainnya," kata Thom Lembong di Grand Hyatt.
Selain itu, terus Tom, pemerintah juga kerap berpikir takut diboikot oleh komunitas internasional atau beragam investasi dibatalkan sepihak gara-gara mengambil posisi tertentu dalam isu-isu global.
Menurut Tom, sikap penakut tersebut justru berimbas negatif. Eksesnya terutama Indonesia dipandang sebelah mata oleh negara-negara lain.
"Sikap seperti itu membuat negara lain tidak respect. Ya karena kita tidak konsisten. Baru terancam sedikit di investasi, perdagangan, langsung mundur."
Bahkan Tom menyebut pemerintah Jokowi plin-plan alias tak punya prinsip di pergaulan internasional, "Bahasa Inggrisnya wishy washy, tak jelas, plin plan."
Tom mengatakan, pemerintah seharusnya bersikap tegas dalam setiap isu global sehingga bisa mendapatkan penghormatan dari negara-negara lain.
Dengan begitu, kata dia, Indonesia juga akan mendapat banyak investor dari luar negeri.
Baca Juga: Buntut Komentari Presiden Ikut Kampanye, Tom Lembong Dilaporkan ke Bawaslu
"Walau pendapatnya berseberangan, kita seharusnya punya sikap, justru seperti itu sangat dihormati. Kita akan dapat kepercayaan dalam rantai pasok global (global spully chain)."
Berita Terkait
-
Buntut Komentari Presiden Ikut Kampanye, Tom Lembong Dilaporkan ke Bawaslu
-
Suarakan Pemakzulan, Faisal Basri: Tidak Ada Pemilu Jujur dan Adil Selama Jokowi Jadi Presiden!
-
Mengungkap Arti Batik Presiden Jokowi saat Foto Bareng Prabowo Subianto, Kekuasaan sekaligus Keragaman?
-
Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bereng, Hasto: Mau Makan Jagung, Tapi Gak Tumbuh-tumbuh
-
Istana Respons Jokowi Foto Bareng Artis hingga Prabowo: Supaya Akmil Makin Terkenal!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru