Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyatakan akan mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Mahfud MD mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya sebagai menteri yang akan diserahkan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud.
Langkah Mahfud MD mundur sebagai menteri mendapat apresiasi dari pegiat Gus Durian, Alissa Wahid. Ia menganggap ini adalah langkah baik yang ditempuh Mahfud.
Alissa berharap langkah yang diambil Mahfud ini juga diikuti pasangan calon (paslon) lain yang juga menjadi pejabat publik agar tidak terjadi konflik kepentingan.
"Ini langkah baik, prof @mohmahfudmd. Semoga diikuti dengan mundurnya kandidat-kandidat lainnya juga dari posisi jabatan publik, untuk hindari konflik kepentingan & salah guna sumber daya negara," kata Alissa.
Pandangan berbeda diutarakan pendukung paslon 02 Prabowo-Gibran, Ferry Koto. Menanggapi cuitan Alissa Wahid mengenai pengunduran diri Mahfud MD sebagai menteri, Ferry menilai ini adalah bagian dari strategi Pilpres.
Menurut Ferry, semestinya Mahfud MD menyatakan mundur sebagai menteri begitu ditetapkan sebagai cawapres oleh KPU.
Namun ketika Mahfud mundur di saat menjelang hari pencoblosan, Ferry menganggapnya ini adalah bagian strategi pemenangan paslon 03.
Baca Juga: Minta Prabowo Tak Tiru Mahfud Keluar Kabinet Jokowi, TKN: Tak Perlu Mundur Sebagai Menhan!
Kalau sekarang, itu mah bagian strategi pemenangan dengan harapan memperoleh simpati dan mendegradasi pemerintahan. Strategi soal menang kalah mah ini," cuit Ferry Koto.
Berita Terkait
-
Minta Prabowo Tak Tiru Mahfud Keluar Kabinet Jokowi, TKN: Tak Perlu Mundur Sebagai Menhan!
-
Usai Mahfud MD Mundur Sebagai Menkopolhukam, Kubu 03 Bakal Ubah Strategi Kampanye?
-
Gara-gara Resign, Netizen Akhirnya Tahu Kepanjangan MD di Nama Mahfud: Mengundurkan Diri
-
Anak Gus Dur Puji Mahfud MD Mundur dari Kabinet: Semoga Diikuti Mundurnya Kandidat Lain
-
Tagar Prabowo Kapan Mundur Menggema di X Usai Mahfud MD Pamit, Komentar Netizen Mulai Terbelah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat