Suara.com - Sejumlah mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi beserta penyelenggara negara saat ini seolah kehilangan moral dan etika.
Pernyataan itu disampaikan mantan pimpinan KPK periode 2003-2019 di Gedung C1 KPK, Jakarta, Senin (05/02/24).
Mantan pimpinan KPK, Basaria Panjaitana menegaskan, hilangnya moral dan etika pemerintah didasarkan parameter dan penilaian dari lembaga-lembaga internasional.
Salah satunya, Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index (CPI) yang turun selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan saat ini, Indonesia berada pada peringkat 115 dari negara lainnya.
"Menurunnya skor Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia dalam empat tahun terakhir, yang di tahun 2019 skor-nya mencapai 40 dan menurun drastis menjadi skor 34 di tahun 2022 dan 2023 dan menempati ranking 115 dari semua negara yang disurvei," ujarnya.
Berdasarkan Indeks negara hukum (Rule of law index) tidak ada peningkatan nilai. Indonesia hanya mendapatkan nilai 0,53 dari skala 0 sampai 1 pada tahun 2023. Hal ini membuat Indonesia masih jauh dari sebutan negara hukum.
"Tidak bergeraknya Index Negara Hukum (Rule of Law Index) yang dikeluarkan oleh World Justice Project yang hanya mencapai nilai 0,53 (dari skala 0 sampai dengan 1) ditahun 2023. Jadi masih sangat jauh dari nilai ideal indeks negara hukum," jelasnya.
Selain itu, berdasarkan penilaian dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia menempati posisi sebagai negara 'Demokrasi cacat'.
Baca Juga: Gencar Dibagikan Jelang Pemilu 2024, 15 Eks Pimpinan KPK Soroti Pembagian Bansos oleh Jokowi
Maraknya aksi nepotisme antara partai politik membuat Indonesia hanya mendapatkan skor 25 dari Varietas of Democracy Project.
"Pada tahun 2023, Indonesia hanya mencapai skor 25, dan (ini) menggambarkan Indonesia sebagai negara dengan praktik “Kartel Partai Politik” karena maraknya bagi-bagi kekuasaan di antara partai politik dengan akuntabilitas yang sangat kurang," tutur Basaria.
Lantaran itu, mantan pimpinan KPK meminta kepada pemerintah untuk menerapkan 'Panca Laku' yang berisi lima pesan moral.
Mulai dari memperkuat pencegahan korupsi, menghindari konflik kepentingan, good governance, sikap imparsial aparat keamanan dan keamanan serta menjamin tegaknya hukum.
Adapun 15 pimpinan KPK periode 2003-2019 yang memberikan pesan ke Jokowi dan penyelenggara negara, yakni Taufiequrachman Ruki, Erry Riyana Hardjapamekas, Amien Sunaryadi, M Busyro Muqodas, Abraham Samad, Chandra M Hamzah, Waluyo, dan Bibit Samad Rianto.
Kemudian, Mas Achmad Santosa, Basaria Panjaitan, Laode M Syarif, Adnan Pandu Praja, Mohammad Jassin, Mohammad Jassin, Zulkarnain, dan Haryono Umar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir