Suara.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut pimpinan partai selain pengusung Ganjar-Mahfud seperti bebek yang dikendalikan.
Terkait itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi santai. Muzani menyatakan Gerindra selaku pengusung capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menghormati keputusan semua partai politik. Baik yang ikut mendukung Prabowo-Gibran dan yang tidak.
"Kami menghormati sepenuhnya rumah tangga partai-partai politik. Mengusung pasangan Prabowo-Gibran kami bersyukur dan kami senang dan berterima kasih atas keputusan politik dari partai-partai politik itu," kata Muzani kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
"Tidak mengusung pasangan Prabowo-Gibran juga kami tetap menghormati partai-partai itu," Muzani menambahkan.
Muzani juga menilai semua partai politik pada dasarnya memiliki keinginan baik untuk memajukan bangsa dan negara. Sehingga tak perlu menaruh prasangka buruk terhadap partai-partai politik lain yang tidak mendukung Prabowo-Gibran.
"Bagi kami partai politik adalah instrumen demokrasi, apakah itu mengusung Prabowo-Gibran atau mengusung yang lain. Jadi kami menghormati itu," katanya.
Sebelumnya Mahfud menyebut pimpinan partai-partai politik yang tidak mengusung Ganjar-Mahfud seperti bebek yang dikendalikan.
Pernyataan ini disampaikan Mahfud dalam acara Tabrak Prof di Yogyakarta, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Ahok Sindir IKN Jokowi, Sebut Setiap Jengkal Tanahnya Dibayar Geng-Geng!
Dalam acara tersebut Mahfud awalnya menegaskan bahwa dirinya dan Ganjar bukan petugas partai. Tetapi dikatakannya sebagai petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung partai.
Di sisi lain, Mahfud juga mengungkap bahwa serangkaian kampanye yang dilakukan Ganjar-Mahfud tidak ada kaitannya dengan arahan partai. Mahfud kemudian menyinggung terkait sikap pimpinan partai-partai politik lain yang disebutnya seperti bebek yang dikendalikan.
"Kami berangkat dari fakta dan akan menyelesaikannya dengan mekanisme yang bersedia, terutama penegakan hukum. Partai apa yang tidak mau penegakan hukum bagus? Pasti semua partai mau, tapi mari saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga semakin seperti bebek-bebek dikendalikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahok Sindir IKN Jokowi, Sebut Setiap Jengkal Tanahnya Dibayar Geng-Geng!
-
Nusron Sebut Ahok Hobinya Bikin Keresahan di Masyarakat, Terbaru Pernyataan soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
-
Bela Jokowi, Luhut: Pihak yang Sebut Presiden Nggak Bisa Kerja Orang Bermasalah
-
Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
-
Mahfud MD Cosplay Celingak Celinguk Ala Gibran di Acara Tabrak Prof, Netizen: Usai Mundur Nabraknya Makin Brutal
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG