Suara.com - Putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid menyoroti soal viralnya seorang emak-emak yang neaik ke atas panggung saat kampanye Prabowo-Gibran. Emak-emak tersebut protes lantaran tidak mendapat kupon.
Menurut Alissa, persoalan seperti ini tidak hanya menyangkut salah satu Paslon saja melainkan jadi persoalan bangsa Indonesia. Saat ini, kata Alissa, kultur masyarakat telah berubah.
Saat datang ke acara kampanye, mereka bukan hanya datang untuk memberi dukungan suara melainkan berharap dapat imbalan secara langsung.
"Problem ini sudah bukan hanya problem akut 1 paslon, tapi problem mendasar bangsa ini : kultur rakyat berubah sehingga mereka tidak lagi hanya hadir kampanye krn mendukung tapi mengharap materi," tulisnya di akun X, dikutip Jumat.
Bagi Alissa, ini bukan masalah yang baru muncul begitu saja. Persoalan ini muncul lantaran para politisi yang sejak dahulu terbiasa memainkan Politik uang untuk mendapat dukungan.
"Ini akibat para politisi di masa lalu yang mencari jalan pintas," jelasnya.
Sebelumnya, viral aksi emak-emak naik ke atas panggung kampanye Prabowo-Gibran. Di panggung berlatar spanduk paslon 02 Prabowo Gibran itu terlihat sejumlah pemain musik dan dua orang biduan yang tengah bersiap menghibur para pendukung yang datang.
Tiba-tiba, seorang emak-emak naik ke atas panggung dan mengambil mix.
Rupanya, emak-emak yang tidak diketahui namanya itu ingin menyampaikan komplain lantaran tidak mendapat kupon.
Baca Juga: Mencuat Wacana Pilpres Satu Putaran Untuk Hemat Anggaran, Jaringan Gusdurian: Itu Mengada-ada
"Masih banyak mereka-mereka yang belum dapat mbak punya kupon juga nggak. Silakan maaf adik-adik semuanya kami para ibu-ibu bukan butuh omongan tapi kenyataannya tak ada dari sana kami sudah nampak dari makam oh itu adikku oh ini punyaku mbak tiga iya kami nampak sendiri loh mbak masih banyak yang belum kebagian," ungkapnya seperti dikutip Jumat (9/2/2024).
Ia lalu meminta kepada pihak panitia supaya memberikan kupon kepada mereka.
"Lihat muka-muka mereka yang butuh uluran tangan bukan janji doang, bagaimana bapak-bapak ibu-ibu kalian belum dapat?" ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mencuat Wacana Pilpres Satu Putaran Untuk Hemat Anggaran, Jaringan Gusdurian: Itu Mengada-ada
-
Cerita Rifki Hamdan Naik Sepeda Cirebon-Jakarta Demi Hadiri Kampanye Akbar Anies Baswedan
-
Cek Sound! Audio System Kampanye Prabowo-Gibran Menggelegar Bikin GBK Bergetar
-
Relawan Ganjar Optimis Ganjar-Mahfud Lolos Pilpres, Hasil Survei Lembaga Ini Buktinya
-
Jelang Pencoblosan, AMIN Muda Gelar Deklarasi Dobrak Lawan Korupsi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa