Suara.com - Momentum pemilihan umum, baik pemilihan presiden, legislatif hingga pemilihan kepala daerah, selalu menyisakan para pemenang dan pecundang. Para pemenang mengukir sejarah baru untuk menjadi pemimpin, dan yang kalah terus berusaha mendapatkan peluang menang.
Di balik keberhasilan para pemenang, ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Seperti diungkapkan oleh mantan aktivis yang kini menjadi Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.
Menurut Andi Arief, ada tiga faktor kunci untuk pemenangan calon di kontestasi politik baik pilpres, pileg, maupun pilkada. Pertama adalah kekuatan figur atau personal branding. Kedua, kekuatan tim pemenangan. Dan ketiga, kekuatan politiknya. “Personal branding itu 60%, 30% itu tim, 10% kekuatan politiknya,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Andi dalam diskusi bedah buku Personal Branding for Politician di Auditorium RRI Jakarta akhir pekan ini.
Menurutnya, ketiga faktor ini harus digarap secara bersamaan, tak bisa cuma mengandalkan salah-satunya dan mengesampingkan yang lain. Tak bisa hanya mengandalkan personal branding tapi tak didukung kekuatan tim dan mesin partai. “Personal branding ini penting untuk yang sudah punya track record,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut penulis buku Personal Branding for Politician sekaligus pakar marketing Yuswohady, menyarankan para capres/cawapres, caleg, dan cagub/cabup, cawalkot harus mulai melakukan pendekatan pemasaran strategis (strategic marketing) dalam memenangkan kontestasi politik.
Dengan pendekatan itu maka para kandidat capres/cawapres, caleg, dan cagub/cabup, cawalkot harus menekankan pada keunggulan kompetitif (competitive advantages) dari politisi. Yaitu mengutamakan kekuatan kompetensi, karakter, visi-misi-program yang diusung oleh kandidat.
Penulis lebih dari 70 buku tentang bisnis dan pemasaran ini mengingatkan bahwa personal branding bukanlah pencitraan tapi betul mengandalkan kekuatan karakter, kompetensi, dan visi-misi-program si politisi secara genuine dan otentik.
“Di era media yang terbuka dan transparan sekarang ini, tak bisa lagi personal branding dilakukan dengan pendekatan pencitraan dengan menyembunyikan kejelekan dan kelemahan si politisi,” tambahnya.
Bedah buku ini diselenggarakan di Auditorium Jusuf Ronodipuro, RRI Jakarta yang dihadiri para politisi, konsultan politik, praktisi media publik, pakar/pengamat media diantaranya Andi Arief (politisi Partai Demokrat), Amir Arief (Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK), Janoe Arijanto (Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, PPPI), Agus Sudibyo (pakar komunikasi sekaligus Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI), Sunarto Ciptoharjono (Ketua Asosiasi Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia, AROPI) dan Hery Trianto (Direktur Bisnis Indonesia).
Untuk diketahui, buku Personal Branding for Plotician adalah buku terbaru yang ditulis oleh Yuswohady bersama Farid Fatahillah, Bagus Zidni dan Oktariani. Buku ini diharapkan menjadi kendaraan edukasi bagi politisi untuk menjalankan kontestasi politik yang lebih beradab.
Buku setebal 457 halaman ini, mengupas secara komprehensif strategi memenangkan pemilu, pilpres hingga pilkada dengan pendekatan personal branding. Buku ini juga dilengkapi studi kasus personal branding para politisi yang memperkaya perspektif bagi pembaca.
Tag
Berita Terkait
-
Masyarakat Tak Tertarik Program dan Visi, 95,5% Faktor Pemenangan Pemilu Karena Ini
-
Belajar dari Tutupnya JD.ID, Ini 3 Penyebab Kegagalan Bisnis Menurut Ahli
-
13 Brand Raih Penghargaan Indonesia Brand Forum 2022
-
Yuswohady Bongkar Tiga Trik Jitu Sukses Dalam Berbisnis Pasca Hantaman Pandemi di IBF 2022
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat