Suara.com - Viral video yang memperlihatkan sejumlah orang membongkar kuburan warga. Orang-orang tersebut disuruh seorang caleg untuk bongkar makam itu diduga keluarga mayat tak memilihnya di Pemilu 2024.
Peristiwa di luar nalar tersebut terjadi di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulteng.
Publik pun beramai-ramai mencari tahu siapa caleg dan dari partai mana ia sehingga bisa berbuat tega seperti itu.
Video viral itu sendiri awalnya beredar di Facebook. Unggahan akun Facebook Ananda Nofriani itu kemudian tersebar di platform medsos lainnya, dari X hingga Instagram.
Mirisnya, dari penelusuran bahwa lahan makam tersebut sebenarnya sudah diwakakfkan caleg itu 2 tahun lalu. Makam yang dibongkar itu adalah makam warga bernama Sahlan alias Lan.
“Caleg pemilik tanah beda pilihan dengan keluarga almarhum,” tulis netizen seperti dikutip dari unggahan akun @kepoin_trending, Senin (18/2).
Dihimpun dari sejumlah sumber diketahui, pihak yang membongkar makam itu ialah keluarga dari Lan. Keluarga mendiang membongkar makam karena perintah dari caleg yang belakangan diketahui berinisial MR tersebut.
Lokasi tanah MR diketahui hanya bersebelahan dengan pemakaman umum di Kelurahan Kabonga Besar. Menurut pengakuan dari keluarga Lan, bahwa tiga tahun lalu, MR mempersilahkan mendiang dikuburkan di lahan tersebut.
Namun pasca 14 Februari 2024, pihak MR kemudian mendatangi keluarga MR dan meminta jasad MR dipindahkan gegara beda piliha saat nyobos.
Baca Juga: Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
Keluarga Lan juga mengatakan bahwa sebelum dibongkar istri MR sempat mendatangi rumah mereka dan meminta agar kuburan tersebut dibongkar.
"Istri Caleg MR mendatangi rumah keluarga almarhum bertemu dengan paman almarhum. Ia meminta untuk makam segera dipindahkan," ucap salah satu keluarga.
Berita Terkait
-
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
-
Ada Hitler Nyaleg di Karawang, Bersaing dengan Ambu Anne Demi Kursi DPRD Jabar
-
Update Sirekap KPU 51,28 Persen: PDIP Tembus 8,9 Juta Suara, Golkar Menyusul
-
Gus Ipul Ajak PKB Kembali Ke Pangkuan NU: Kembalilah Ke Jalan Yang Benar
-
Tak Cuma Modal Foto Nyeleneh, Ini Visi Misi Mulia Komeng Jika Terpilih Jadi Legislator Senayan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone