Suara.com - Pipik Dian Irawati Popon atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik, akhirnya minta maaf lantaran sempat membuat pernyataan yang kontroversial beberapa waktu lalu.
Lewat unggahan di Instagram, Umi Pipik dengan berbesar hati mengakui kesalahannya. Ia lantas meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
"Maaf lahir batin untuk semua yang dirugikan atas tulisan saya," katanya, dikutip Kamis (22/02/2024).
"Sudah ya, jangan saling serang lagi antar pemilu," lanjutnya.
Menurut Umi Pipik, apa yang dilakukannya bukanlah semata hanya soal kemenangan para kontestan dalam pemilu, melainkan Nasib seluruh rakyat Indonesia di tangan pemimpinnya kelak. Ia berharap, siapapun nanti yang terpilih sebagai Presiden, agar mamp menjadi pemimpin yang baik, membawa Indonesia menjadi lebih baik pula.
"Kita pasti tidak memikirkan kemenangannya saja tapi yang lebih kita fikirkan bagaimana Negeri kita jadi lebih baik dalam segala hal. Rakyat mendapatkan kemudahan dalam segala aspek kehidupan, Negara kita menjadi berkah, baldatun toyyibatun warofun ghofur, siapapun nanti yang terpilih, semoga bisa membawa Indonesia menjadi baik," harap Ibunda Abidzar Al Ghifari itu.
Permintaan maaf itu juga disampaikan olehnya, mejelang malam Nisfu Sya'ban yang kini tinggal menghitung hari. Momen ini jadi kesempatan terbaik bagi umat muslim untuk mendapat pengampunan.
"Malam Nisfu Sya'ban insha Allah jatuh tanggal 24 Februari, di malam ini jangan lewatkan dengan sholat-sholat sunnah doa dan minta ampunan kepada Allah atas dosa-dosa kita ya karena tidak ada manusia yang tidak punya dosa dan malam nisfu sya'ban doa diijabah oleh Allah, maka jangan lewatkan ya," katanya.
Adapun sebelumnya, Umi Pipik sempat membuat kisruh netizen di media sosial lantaran menuding adanya kecurangan dalam Pemilu 2024. Bahkan, Umi Pipik menyandingkan sifat salah satu paslon yang didukungnya punya sifat STAF seperti Nabi Muhammad.
Baca Juga: Umi Pipik Akhirnya Minta Maaf Usai Senggol Paslon 02 yang Didukung Abidzar Al Ghifari
Hal itupun sempat membuat Albidzar meminta maaf atas pernyataan Ibunya. Terlebih, tudingan Umi Pipik itu diduga mengarah kepada salah satu paslon yang justru didukung oleh Abidzar.
Berita Terkait
-
Umi Pipik Akhirnya Minta Maaf Usai Senggol Paslon 02 yang Didukung Abidzar Al Ghifari
-
Doa Nisfu Syaban 2024 Latin dan Artinya, Baca Amalan Khusus Wanita Haid di Tanggal Ini
-
Fakta Abidzar Al Ghifari yang Ngaku Dukung Paslon 02 Usai Minta Maaf Atas Komentar Kontroversi Umi Pipik
-
Buntut Pernyataan Kontroversi Soal Pemilu 2024, Umi Pipik Dibanding-bandingkan dengan Ustazah Halimah Alaydrus
-
Bacaan Surah Yasin Malam Nisfu Syaban dan Keutamaannya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional