Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ditunjuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadi Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Penunjukan AHY sebagai menteri ini disambut suka cita oleh AHY sendiri dan para kader Partai Demokrat. Setidaknya ini adalah langkah awal AHY dalam mengemban amanah di kabinet.
Langkah AHY menjadi menteri ini mengikuti jejak sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. SBY memulai karier politiknya ketika ditunjuk menjadi Menteri Pertambangan dan Energi oleh Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
Berbeda dengan AHY yang terlihat gembira karena dijadikan menteri, SBY saat ditunjuk menjadi Mentamben justru sedih.
Dalam buku SBY Sang Demokrat diceritakan, SBY saat itu terkejut saat mendapat kabar akan diangkat menjadi Mentamben.
“Saya terkejut mendengar informasi akan menjadi Mentamben. Sebagai seorang prajurit, saya tidak dapat menolak, dan tidak dapat berbuat apa-apa. Kecuali harus menerima penugasan tersebut. Oleh sebab itu, saya benar-benar terpukul dan sangat sedih,” kenang SBY.
Dalam perjalanan hidupnya, kabar ini adalah kabar kedua yang membuatnya sangat terpukul. Kabar pertama adalah ketika ia harus menghadapi kenyataan orang tuanya bercerai.
Dengan menjadi menteri, berarti SBY harus pensiun dari tentara lima tahun lebih cepat. Hal ini membuat cita-cita SBY menjadi KSAD musnah seketika.
Padahal ketika itu SBY sudah dijanjikan menjadi KSAD oleh Panglima ABRI Jenderal Wiranto menggantikan Jenderal Subagyo Hadisiswoyo.
Baca Juga: Profil 4 Calon Menkeu Prabowo Pengganti Sri Mulyani Menurut 'Ramalan' Media Asing
“Inilah yang membuat saya sedih. Karena saya tidak bisa berbuat lebih banyak untuk TNI AD dan juga TNI secara keseluruhan,” ujar SBY.
Ibu Ani Yudhoyono dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit juga menggambarkan bagaimana begitu terpukulnya SBY begitu tahu akan dijadikan menteri oleh Gus Dur.
Menurut Ani, raut muka SBY sangat murung. SBY kata dia, merasa seperti diempaskan ke sebuah tempat yang tidak dikehendaki.
"Ia hanya merasa langkahnya di atas jembatan Angkatan Darat diputus begitu saja. Ibarat pendaki gunung, SBY sudah bersusah payah meniti jalur pendakian yang sulit dan hampir mencapai puncak. Lalu tiba-tiba ia digiring untuk berkecimpung di laut," ujar Ani.
Saat itu kata Ani, kehidupan di rumahnya menjadi mendung. Rasa nelangsa yang begitu hebat, tutur Ani, membuat ia dan keluarga tidak bisa tersenyum.
Ini sampai membuat Ani dan keluarga serba salah. Makan tak enak, tidur tak enak bahkan mau bicara pun enggan.
Berita Terkait
-
Profil 4 Calon Menkeu Prabowo Pengganti Sri Mulyani Menurut 'Ramalan' Media Asing
-
AHY Terabas IKN Gunakan Toyota Land Cruiser 200
-
Dulu Mengkritik, AHY Sekarang Malah Kunjungi IKN usai Jabat Menteri Jokowi
-
Rakyat Pusing Harga Beras, Anak Mentan Cuma Kasih Mahar Istri 2 Kg Logam Mulia
-
Cerdas dan Punya Tubuh Ideal, Almira Yudhoyono Disarankan Ikut Ajang Puteri Indonesia: Memang Syaratnya Apa Saja?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban