Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar program motor mudik gratis atau Motis. Periode pendaftaran motis 2024 pun telah dibuka di situs motis.djka.dephub.go.id.
Bagaimana cara daftar Motis Kemenhub 2024? Apa saja syarat dan rute mudik gratis 2024 ini? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut.
Motis Kemenhub 2024 adalah program yang digelar oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). Tujuannya untuk mengakomodir masyarakat yang ikut mudik gratis namun tetap ingin membawa kendaraan motor.
Program mudik gratis ini juga bertujuan untuk mengurangi pemudik yang nekat menggunakan motor di jalan raya ketika mudik 2024. Sehingga keselamatan pengguna jalan selama arus mudik Lebaran 2024 terjamin.
Cara Daftar Motis Kemenhub 2024
Sebenarnya, cara daftar program Motis 2024 ini sangat mudah dan dilakukan secara online melalui situs motis.djka.dephub.go.id. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Kunjungi situs https://motis.djka.dephub.go.id/
- Tekan "Daftar untuk Kereta Api"
- Isi menu pendaftaran dengan lengkap
- Jangan lupa pastikan isi stasiun asal dan tujuan serta tanggal mudik dan tanggal balik
- Sertakan dokumen dan surat-surat pendukung
- Jika berhasil, tiket pendaftaran akan muncul
- Simpan tiket tersebut untuk nantinya diverifikasi di Posko
Syarat Ikut Mudik Gratis 2024
Meskipun pendaftaran motis 2024 cukup mudah, namun syarat ikut program mudik gratis ini cukup banyak. Agar dapat mengikutinya, simak syarat ikut Motis Kemenhub 2024 berikut:
- Satu peserta harus memiliki KTP, Kartu Keluarga, SIM C
- Motor dengan kapasitas mesin maksimal 200 cc
- Satu motor dapat difasilitasi pembelian 2 tiket penumpang, dengan persyaratan:
- Pembelian Tiket KA untuk Peserta Motis adalah sesuai dengan Nama Peserta Motis yang terdaftar
- Penumpang kedua tercantum dalam Kartu Keluarga Peserta yang terdaftar
- Tiket yang telah dibeli tidak dapat dibatalkan, diubah jadwal, dan perubahan nama penumpang - Satu penumpang dewasa bisa membeli satu tiket infant (anak umur dibawah 3 tahun)
- Sepeda Motor diserahkan H-1 atau satu hari sebelum tanggal keberangkatan Sepeda Motor
- Pada saat penyerahan Sepeda Motor, Peserta wajib menunjukkan KTP Asli pendaftar dan bukti pendaftaran.
- BBM wajib untuk dikosongkan pada saat penyerahan
- Para peserta wajib tunduk pada peraturan yang berlaku.
- Para peserta diwajibkan sudah vaksin boster.
Jadwal Motis 2024
Baca Juga: Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
- Angkutan Mudik: 2-8 April 2024
- Angkutan Balik: 13-19 April 2024
Program ini membuka kapasitas 2.014 penumpang per hari dan 870 unit motor/hari.
Selain itu, peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan ini dapat memilih rute di jalur selatan, tengah dan utara. Pilih sesuai kota tujuan mudik masing-masing.
- Jalur Utara: Stasiun Cilegon - Stasiun Jakarta Gudang (Stasiun Pasar Senen) - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Tegal - Stasiun Pekalongan- Stasiun Semarang Tawang.
- Jalur Tengah: Stasiun Jakarta Gudang (Stasiun Pasar Senen) - Stasiun Cirebon Prujakan - Stasiun Purwokerto - Stasiun Kroya - Stasiun Kutoarjo.
- Jalur Selatan: Stasiun Jakarta Gudang (Stasiun Pasar Senen) - Stasiun Kiaracondong - Stasiun Kroya - Stasiun Gombong - Stasiun Kebumen - Stasiun Lempuyangan - Stasiun Purwosari - Stasiun Madiun.
Demikian cara daftar Motis Kemenhub 2024, program mudik gratis dari pemerintah yang telah dimulai periode pendaftarannya.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Bersama BUMN Kembali Digelar, Yuk Buruan Daftar
-
Tekan Biaya Logistik, Kemenhub Lakukan Transformasi Digital Pelabuhan dengan Sistem Single Submission Pengangkut
-
Kemenhub Siapkan 722 Unit Bus untuk Mudik Gratis 2024, Cek Lokasinya...
-
Siap-siap Macet Total! Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Diprediksi Meningkat Drastis, Capai 136 Juta Jiwa
-
Bye Ongkos Mahal! Mudik Gratis 2024 Telah Dibuka, Buruan Daftar!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO