Suara.com - Akhir-akhir ini media sosial ramai dengan insiden tawuran yang melibatkan seorang pelajar. Tak hanya di ibu kota, di pulau lainnya seperti Jawa Timur pun sedang ramai para remaja bertengkar di jalanan.
Namun di tengah kabar tawuran yang ramai terjadi, ada sebagian pelajar yang terekam membantu memadamkan kios sayur yang terbakar.
Uniknya bukan segera memanggil mobil damkar, mereka menggunakan air genangan banjir yang terjadi di sekitar lokasi kebakaran untuk penyelamatan pertama.
Melansir akun Twitter @Pai_C1, Rabu (6/3/2024), terlihat seorang pelajar berseragam SMA berlari mendekati kios sayur yang sudah terbakar sebagian. Tak memperdulikan seragamnya yang basah, mereka langsung mencari wadah hingga ember untuk memadamkan api dengan air banjir.
Baca Juga:
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
"Hal sederhana tapi jadi contoh tentang peduli sekitar. Ini baru pelajar," tulis caption video.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di sekitar Pasar Blok R, Perumnas, Telukjambe Timur, Karawang. Beruntung, saat itu tengah hujan dan genangan air banjir di jalan raya memberi kemudahan para pelajar memadamkan api.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Termasuk juga apakah akhirnya selamat atau tidak kios yang mengalami kebakaran tersebut.
"Nah gini kan bagus, enggak usah tawuran gitu. Bantu-bantu kalau ada yang membutuhkan lebih baik," sebut salah satu netizen.
"Ini baru mantep, lanjutkan ya bro solidaritas positif dimulai," kata lainnya.
"Main air sambil bantuin. Seneng iya, dapat pahala iya," ujar netizen lain.
Terlepas dari kebakaran yang terjadi, cara para siswa yang peduli dengan insiden yang menimpa pemilik kios mendapat apresiasi. Tak dimungkiri, kasus tawuran yang menyeret pelajar sedang marak terjadi. Hal ini menjadi pandangan negatif masyarakat dengan pelajar saat ini.
Kendati begitu, perhatian orang tua untuk menekan kasus tawuran harus mendapatkan solusi. Tak jarang tawuran antar pelajar pecah karena kuranya perhatian dari orang tua. Memang di sisi lain ada faktor lain yang menyebabkan para siswa itu memilih bertengkar dibanding berkumpul untuk berkegiatan positif.
Berita Terkait
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah