Suara.com - Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyebut Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah nyaman dengan Golkar. Ia menyebut Jokowi memiliki kedekatan khusus dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Hal itu dikatakan Airlangga merespons kabar yang santer belakangan ini mengenai isu Jokowi akan bergabung ke Golkar.
Airlangga menyebut partainya dan Jokowi selalu berada dalam barisan yang sama. Bahkan, berbagai iklan Golkar selalu menunjukkan kebersamaan dengan eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat. Jadi, karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama pak Jokowi," ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (10/3/2024).
Namun, Airlangga tak menjawab gamblang mengenai benar atau tidaknya Jokowi akan bergabung Golkar.
"Sehingga itu menunjukkan kedekatan pak Jokowi dng Partai Golkar, dan kenyamanan pak Jokowi dengan Partai Golkar," ujarnya.
Diketahui, saat ini status Jokowi di PDI Perjuangan memang tidak jelas. Sebab, partai lambang banteng itu terlihat bersebrangan dalam Pemilu 2024.
Bahkan, putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi Calon Wakil Presiden melawan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Selain itu, Jokowi juga dekat dengan semua parpol koalisi Prabowo-Gibran. Selain Golkar, PAN juga pernah menyebut Jokowi sebagai bagian dari PAN.
Baca Juga: Bamsoet Beberkan 4 Nama Calon Ketum Golkar di Munas 2024
Merapat ke Golkar Sejak Lama
Sebelumnya, Politikus senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengeklaim Presiden Jokowi telah bergabung dengan partainya sejak 2015.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi tamu di podcast yang dipandu Zulfan Lindan, Majelis Antitesis.
"Jadi ini menarik sebetulnya Mas Adi (Prayitno), Pak Jokowi itu sudah masuk Golkar sejak 2015," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia pada Jumat (8/3).
Jokowi, menurut Ridwan Hisjam, telah menjadi bagian dari Partai Golkar sejak masih di Solo. Saat akan maju sebagai wali kota, Jokowi diklaim justru belum bergabung dengan PDI Perjungan.
"Kalau Pak Jokowi itu kader PDIP untuk apa cari pengusung langsung maju," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf