Suara.com - Agresi militer Israel yang tak kenal henti terus terjadi di Gaza. Memasuki Ramadhan, harapan adanya gencatan senjata yang diidam-idamkan Warga Gaza tak kunjung datang. Harapan kedamaian sepertinya akan berlalu begitu saja.
Sukacita menyambut Ramadhan di Gaza menjadi barang mahal. Setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza yang tinggal di Kota Rafah, kini harus rela tidur beratapkan terpal.
Alih-alih menyambut bulan puasa penuh sukacita, bayang-bayang kelaparan malah harus mereka hadapi.
"Kami tidak melakukan persiapan apa pun untuk menyambut Ramadhan karena kami telah berpuasa selama lima bulan," kata seorang warga Gaza, Maha yang juga ibu dari lima anak seperti dilansir Alarabiya.
Maha mengungkapkan, biasanya saat Ramadhan rumahnya dipenuhi dengan dekorasi dan mengisi lemari es-nya dengan perbekalan untuk perayaan buka puasa.
"Tidak ada makanan, kami hanya punya makanan kaleng dan nasi, sebagian besar makanan dijual dengan harga yang sangat mahal," katanya.
Sementara itu di Tepi Barat, telah mengalami rekor kekerasan selama lebih dari dua tahun. Selain itu, terjadi peningkatan kekerasan sejak perang di Gaza.
Bahkan sejumlah kota-kota lain yang juga bergejolak seperti Jenin, Tulkarm atau Nablus kini bersiap menghadapi bentrokan lebih lanjut.
Harapan Perdamaian
Baca Juga: Indonesia Bakal Drop Bantuan di Gaza Lewat Udara, Jokowi: Jalur Darat Sangat Sulit
Bagi banyak warga, mereka hanya menunggu datangnya perdamaian, sebab tidak ada pilihan lain.
"Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah walaupun tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya."
"Namun kita tetap tabah dan sabar, dan kita akan menyambut bulan Ramadhan seperti biasa, dengan dekorasi, nyanyian, dengan doa, puasa," kata seorang warga Gaza yang kini mengungsi, Nehad El- Jed.
Harapan datangnya kedamaian di Gaza seperti sedia kala masih menjadi keinginan besar bagi warganya untuk bisa hidup lebih baik.
"Ramadhan mendatang, kami mendoakan Gaza kembali, semoga segala kehancuran dan kepungan di Gaza berubah, dan semua kembali dalam kondisi yang lebih baik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?