Suara.com - Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyebut, untuk memperbaiki kerusakan di Jalur Gaza yang dilanda serangan Israel, Palestina membutuhkan dana lebih dari US$90 miliar atau setara dengan Rp1.398 triliun atau Rp1,3 kuadriliun.
Ia juga menegaskan, Mesir tidak akan meninggalkan rakyat Palestina dan akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk melindungi dan mendukung penduduk Gaza.
"Diperlukan lebih dari US$90 miliar untuk memulihkan [Jalur Gaza]," ujarnya dalam pidato yang disiarkan oleh saluran TV Al-Qahera el-Ekhbariya, seperti dilaporkan oleh TASS pada Minggu (10/3/2024).
Pernyataan ini berbeda dibandingkan sikap Mesir pada akhir tahun 2023 lalu. Mesir membatasi penyeberangan pengungsi Palestina ke wilayah mereka dengan alasan kekhawatiran gelombang pengungsi Palestina ke wilayah Sinai mereka. Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, menyatakan kesiapan negaranya untuk mengambil tindakan keras demi melindungi batas wilayahnya, mengutip dari The Guardian pada Kamis, 2 November 2023.
Negosiasi tentang pembebasan warga Palestina yang terluka dan beberapa warga negara asing terkait dengan aliran bantuan dari Mesir ke Gaza melalui perbatasan yang sama, dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS).
Beberapa pihak telah mengkritik Mesir dan Presidennya, Abdel Fattah El-Sisi, karena tidak membuka perbatasannya dengan Palestina sejak pemboman Israel dimulai sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sisi menegaskan penolakan Mesir terhadap pemindahan paksa warga Palestina ke tanah Mesir di Sinai, karena ini dianggap akan mengakhiri perjuangan Palestina.
Al Jazeera dalam laporannya mengatakan, sedikitnya dalam 24 jam terakhir, 82 warga Palestina tewas dan 122 lainnya terluka akibat operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza. Serangan itu menyasar pemukiman penduduk sipil di Kota Deir al-Balah.
Selanjutnya, minimal 3 warga Palestina meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara yang menyerang sebuah rumah di Kota Al Qarara.
Baca Juga: Pabrikan EV China Kuasai Israel, BYD Nomor Satu
Kemudian, terjadi kematian 2 warga Palestina dan 7 orang lainnya ditemukan terluka dalam serangan Angkatan Udara Israel terhadap kamp pengungsian Al-Shati.
Jumlah korban jiwa akibat operasi militer yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza sejak bulan Oktober lalu kini telah mencapai 30.960 orang. Sedangkan jumlah orang yang terluka mencapai 72.524.
Seperti yang diketahui, perundingan gencatan senjata untuk Gaza yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, sejak awal Maret ini menghadapi kendala yang besar.
Para pihak yang terlibat dalam perundingan tersebut berupaya agar kemungkinan gencatan senjata bisa tercapai di Gaza pada awal bulan Ramadhan 2024.
Berita Terkait
-
Muat Wajah Biden dan Benjamin Netanyahu, Seniman New York Gerilya Sebar Iklan Protes ke Israel
-
Titus Bonai Diserang SARA di Sosial Media, Netizen Murka Karena...
-
Menlu Retno Marsudi Didatangi Ibu-ibu Sambil Menangis di Supermarket, Ternyata Ucapkan Hal Ini
-
60.000 Ibu Hamil di Palestina Kelaparan, Lebih dari 9.000 Perempuan Meninggal
-
Pabrikan EV China Kuasai Israel, BYD Nomor Satu
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember