Suara.com - Beragam cerita muncul dalam perjalanan spiritual seseorang yang memutuskan memeluk agama Islam atau mualaf. Cerita itu salah satunya datang dari Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri.
Jenderal polisi berpangkat bintang dua itu jadi perbincangan masyarakat usai memeluk agama Islam.
Tentu saja, keputusan untuk memeluk Islam bukanlah hal yang mudah bagi seseorang dengan latar belakang agama yang berbeda dari sebelumnya.
Dalam sebuah konfrensi pers, Namun, bagi Mathius, ini adalah keputusan yang diambil setelah proses pemikiran yang panjang dan matang.
Lulusan Akpol 1990 itu menjelaskan, bahwa perjalanan spiritual ini melalui pembelajaran dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.
Ini mencerminkan keteguhan hati dan keinginan untuk menemukan kebenaran serta kedamaian dalam spiritualitasnya.
Perubahan keyakinan ini juga mencerminkan kedewasaan dan keterbukaan Irjen Mathius dalam menjalani kehidupan.
Dalam konteks tugasnya sebagai seorang Kapolda, ini juga menjadi contoh kepemimpinan yang kuat dan inspiratif bagi bawahannya, serta masyarakat Papua secara luas.
Dikutip dari tayangan YouTube DUNIA MUALLAF II, Mathius D Fakhiri yang lahir pada 6 Januari 1968 merupakan lulusan terbaik Akpol 1990.
Baca Juga: Viral Konten Non Muslim Berburu Takjil, Warganet Kesal: Curang! Jam 2 Udah Nyari Takjil
Mengawali kariernya ia diangkat sebagai Pamapta Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan (1990), Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992), Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994), Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995), dan Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995).
Karirnya semakin moncer kemudian menjabat Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005), Wakasat Brimob Polda Papua (2007), Kapolres Jayapura (2009), dan Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011).
Selanjutnya ia diangkat menjadi Kasat Brimob Polda Papua pada tahun 2014. Pada tahun 2018, menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Berikutnya, Irjen Mathius pun promosi lagi menjadi Wakapolda Papua Barat. Tak lama kemudian Mathius dimutasi lagi menjadi Wakapolda Papua. Tak lama berselang, tepatnya tahun 2021, Mathius Fakhiri diangkat sebagai Kapolda Papua hingga saat ini.
Catatan redaksi: Kami kembali memperbaiki isi tulisan ini pada hari Senin 18 Maret 2024, setelah mendapat protes dan informasi dari Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Sebelumnya, ada penyebutan agama Hindu, dan ternyata informasi tersebut salah. Atas kesalahan itu, redaksi mohon maaf.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar