Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menjelaskan maksud Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengatakan Demokrat akan hancur lebur jika masih berada di Koalisi Anies Baswedan.
Herman menerangkan Demokrat tidak akan bisa banyak berkontribusi untuk rakyat karena masih berada di luar pemerintahan. Berbeda dengan saat ini, Demokrat sudah tergabung di koalisi pemerintahan.
"Jika kita bergabung dengan koalisi yang lama tentu kontribusi itu tidak akan seoptimal ketika berada di pemerintahan. Saya kira itu yang dimaksud," kata Herman kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Herman mengaku bersyukur Demorkat kini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju dan mendukung Prabowo Subianto. Ia merasa Demokrat bisa lebih banyak berbuat untuk masyarakat banyak.
"Oleh karenannya dengan bergabung dengan Pak Prabowo tentu sekarang ada di pemerintahan. Artinya kita bisa melakukan banyak hal yang tentu ini berkontribusi kepada rakyat," jelas dia.
Lebih lanjut, Herman meminta masyarakat membaca utuh keterangan AHY terkait 'hancur lebur' di Koalisi Anies.
"Jadi jangan melihat penggalan penggalan. Tapi melihat satu pernyataan yang utuh," ungkapnya.
Sebelumnya, AHY mengatakan partainya akan hancur lebur jika masih di koalisi yang mendukung Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan AHY saat memberikan kata sambutan di acara buka bersama Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga: Sindiran Pedas Gibran ke Rival Soal Gugatan Pilpres: Kalah Lagi, Diulang Sampai Menang?
"Kita bayangkan coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul?" kata AHY di lokasi.
Pasalnya, AHY menerangkan sejumlah pihak yang ada di Koalisi Perubahan masing-masing sibuk sendiri. Ia merasa Demokrat akan ditinggalkan sendirian jika masih di koalisi tersebut.
"Kita tahu, belum selesai semua sudah ke sana kemari. Kalau kita di sana kemarin kita ditinggalkan sendiri," ucap AHY.
Oleh sebab itu, AHY mengaku bersyukur Demokrat saat ini sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju dan mendukung Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah Tuhan dengan caranya menuntun kita bersama Pak Prabowo dan kita berada dalam pemenangan," jelas AHY.
Berita Terkait
-
Bongkar Alasan Surya Paloh Terima Hasil Pemilu, Ordal Nasdem Sentil Si Petualang Politik
-
Keok di Pilpres, Anies Menang Mudah Andai Ikut Pilkada di Aceh dan Sumbar
-
Digugat Kubu Anies dan Ganjar di MK, KPU Kantongi Bukti-bukti Hadapi Sidang PHPU
-
Minta Gibran Didiskualifikasi, Yusril Sebut Gugatan Kubu Anies dan Ganjar Sulit Dikabulkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO