Suara.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ikut menemani kakaknya, yakni Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi II DPR RI, Senin (25/3/2024).
Ibas terpantau memasuki ruang rapat Komisi II bersama AHY yang mengenakan kemeja batik berwarna biru. Ibas kemudian mengambil posisi tepat di barisan kursi sebelah kiri AHY.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia kemudian membuka rapat. Doli menyambut kehadiran AHY dan Ibas.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada saudara Menteri ATR yang baru bapak AHY yang bersedia hadir. Rasa-rasanya rapat hari ini, rapat yang paling ramai dengan Menteri ATR BPN selama periode ini," kata Doli di Kompleks DPR RI.
"Jadi selamat datang Pak menteri ini lah Komisi II tapi enggak usah khawatir kita semua baik-baik aja. Mas Ibas makasih juga udah datang ke sini ngawal kakak tercinta, aman Pak Ibas," jelas Doli.
AHY kemudian memulai pemaparan dengan memperkenalkan diri. Di tengah pemaparan AHY dengan Komisi II, Ibas tiba-tiba meninggalkan ruangan rapat.
Ketika ditanyai tentang kehadirannya di rapat perdana AHY, Ibas enggan menjelaskannya. Putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kemudian berlalu meninggalkan awak media.
Dikawal Ibas di DPR
Siang tadi, AHY menghadiri rapat perdana di DPR RI selaku jabatanya sebagai Menteri ATR/BPN. Kedatangan AHY ke DPR langsung disambut jajaran Fraksi Demokrat di DPR RI.
Baca Juga: Blak-blakan ke Ketua KPU, Legislator PDIP: Pemilu 2024 Adalah Pemilu Terburuk Sepanjang Reformasi!
AHY terlihat didampingi langsung Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Ibas menuju ruangan rapat Komisi II DPR RI.
Ia mengatakan, rapat kali ini merupakan rapat yang sempat tertunda dari jadwal sebelumnya.
"Dan hari ini agenda utamanya dua, perkenalan karena saya sebagai Menteri baru tentunya ingin memperkenalkan diri sekaligus juga para anggota komisi II baik untuk mengenal menteri yang baru," kata AHY.
AHY mengaku dalam rapat perdananya kali ini juga akan menyampaikan program-program kerja ATR/BPN yang telah diselesaikan pada periode 2023.
Tag
Berita Terkait
-
Blak-blakan ke Ketua KPU, Legislator PDIP: Pemilu 2024 Adalah Pemilu Terburuk Sepanjang Reformasi!
-
Kalah di Pilpres 2024, Cak Imin Bikin Sindiran: Yang Berhasil jadi DPR Istighfarlah!
-
Perdana Sejak Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Sambangi Ruangan Fraksi Demokrat di DPR
-
Perdana ke DPR Setelah Jabat Menteri ATR/BPN, AHY Dikawal Ibas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024