Suara.com - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Komarudin Watubun menilai Pemilu 2024 adalah pemilu yang paling buruk pasca reformasi.
Hal itu disampaikan Komarudin saat rapat kerja dengan KPU RI dan Kementerian Dalam Negeri, Senin (25/3/2024).
Awalnya, pimpinan rapat Ahmad Doli Kurnia menanyakan kepada forum untuk menunda rapat dan akan dilanjutkan pada Senin (1/4/2024).
Komaruddin kemudian mengajukan interupsi. Ia setuju rapat dilanjutkan pada Senin pekan depan.
Namun Komarudin meminta Ketua KPU wajib hadir tanpa diwakilkan. Dia menilai ada masalah serius yang harus dibahas.
Baginya penyelanggaraan Pemilu 2024 adalah pemilu yang paling buruk di era reformasi.
"Masalah ini, masalah serius. Dari tadi kita dengar yang bagus-bagus saja. Sementara publik di luar itu merasa pemilu kali ini adalah pemilu paling terburuk dalam sejarah Reformasi, termasuk saya yang menilai begitu," ujar Komarudin di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat.
Komarudin meminta KPU tidak anti kritik terhadap penyelanggaraan pemilu yang sudah dilakukan. Ia juga menyinggung tentang kualitas demokrasi yang akan semakin buruk jika masalah Pemilu 2024 tidak dibahas sampai tuntas.
"Oleh karena itu, jangan dengar yang bagus-bagus saja. Kita juga harus terbuka untuk menerima penilaian dari luar. Karena orang yang duduk di dalam ini adalah semua orang yang berpendidikan," ucap Komarudin.
Baca Juga: Kalah di Pilpres 2024, Cak Imin Bikin Sindiran: Yang Berhasil jadi DPR Istighfarlah!
"Jadi kalau tidak bisa merekam, bisa menerima informasi dari publik, untuk apa bicara demokrasi. Demokrasi kita akan terus begitu," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi II dari PDIP lainnya, Endro Suswantoro Yahman menyatakan sepakat dengan Komarudin.
Endro mengusulkan DPR membentuk panitia kerja (panja) guna untuk melakukan evaluasi menyeluruh penyelanggaran Pemilu 2024.
"Saya minta persetujuan kawan-kawan juga ini dibentuk panja biar lebih spesifik. Karena apa? Kita mau melakukan evaluasi tanpa keseriusan focusing yang jelas ini percuma," ungkap Endro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan