Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons keluhan masyarakat terkait habisnya kuota mudik gratis. Rencananya, akan ada penambahan kursi untuk dibagikan ke pemudik dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya masih memverifikasi pendaftar untuk memastikan kelayakan sebagai peserta mudik gratis. Jika ada yang tak lolos verifikasi, mereka akan dikeluarkan dan diganti oleh peserta baru.
"Memang ada beberapa pendaftar yang kemudian tidak bisa menunjukkan KTP karena pada saat mereka mendaftar pun itu tidak bisa menginput NIK. Sehingga, ini yang kemudian kami keluarkan dan potensial akan ada sisa kuota yang kemudian itu akan kami umumkan kembali untuk tahapan berikutnya," ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).
Tak hanya keberangkatan, Dishub juga berencana penambahan kuota arus balik gratis.
Saat ini, Pemprov DKI baru menyiapkan 469 unit bus yang dibagi dengan 259 unit bus untuk mudik dan 210 unti bus untuk balik. Syafrin menyebut banyak mitra Pemprov DKI yang bersedia menambah bus lantaran animo yang begitu tinggi.
"Jadi akan ada tambahan 8 unit saat ini, 6 unit disabilitas Bazis, duanya dari mitra untuk menyampaikan tambahan untuk mudik gratis karena melihat animo masyarakat yang mengikuti pendaftaran mudik gratis," ucap Syafrin.
Kendati demikian, Syafrin belum bisa memastikan kapan pendaftaran mudik gratis tahap dua setelah penambahan kuota. Diperkirakan, proses verifikasi pendaftar tahap pertama akan selesai pekan ini, sehingga pendaftaran tahap kedua diperkirakan terjadwal pekan depan.
Sebelumnya, kuota mudik gratis yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta telah habis dipesan para pemudik. Pendaftaran mudik gratis ini dibuka pada 20 Maret 2024 dan pada 23 Maret sudah ludes.
Pengumuman habisnya kuota mudik gratis ini disampaikan melalui akun instagram @dishubdkijakarta. Pihak Dishub menyebut antusiasme masyarakat untuk mengikuti program ini begitu tinggi.
Baca Juga: Hadapi Mudik Lebaran, Komisi VI Minta Kenyamanan dan Keamanan Jadi Prioritas
Kuota pemudik yang disiapkan sebanyak 18.760 orang untuk mudik dan balik. Jumlah kuota mudik gratis untuk arus mudik sebanyak 10.360 penumpang dan arus balik 8.400 penumpang.
"Kuota mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2024 sudah habis. Terima kasih atas antusiasme masyarakat DKI Jakarta dalam pendaftaran mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2024," ujar akun itu, dikutip Minggu (24/3).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran