Suara.com - Kasus pembunuhan sadis terhadap mantan calon siswa (casis) bintara TNI AL, Iwan Sutrisman Telaumbanua, warga Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara, mengejutkan publik.
Betapa tidak, korban yang ikut tes tiba-tiba tak ada kabar, seolah lenyap ditelan bumi. Pada 29 Maret 2024, keluarga mendapati jika Iwan tewas diduga dibunuh oleh oknum annggota TNI AL Serda Pom Adan Aryan.
Kabar kematian mantan casis bintara TNI AL di Nias ini seketika menjadi viral di media sosial, usai pihak keluarga menceritakannya dan dibagikan ulang warganet.
Korban diduga dibunuh pada Desember 2022 dengan cara ditikam. Mayat korban lalu dibuang ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Pelaku menyembunyikan kematian Iwan dan malah mengatakan kalau korban sedang berdinas sebagai anggota TNI AL.
Baca Juga : Geger! Anggota TNI Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Bantargebang
Kronologis Awal Korban Masuk TNI AL
Pemilik akun facebook Herlina Telambanua memposting kronologi kematian korban. Awalnya pada tahun 2022, korban menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal. Korban menanyakan apakah ada jalur yang bisa membantu.
"Dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih 200 juta," tulisnya seperti dilihat Sabtu (30/3/2024).
Korban kemudian mengikuti seleksi Bintara Gelombang II tahun 2022, namun tidak lulus (TMS). Pada tanggal 16 Desember 2022, Serda Adan mendatangi rumah keluarga korban dan menyampaikan agar korban dibawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana.
"Yang akan di bantu oleh omnya/paman Serda Adan yang berdinas di Lantamal II Padang dan keluarga menyetujuinya dengan menanggung segala biaya perjalanan ke Padang berangkat melalui pelabuhan Gunungsitoli," ungkapnya.
Pada 22 Desember 2022, Serda Adan mengirimkan foto korban kepada keluarga dengan menggunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah digundul.
Disampaikan bahwa korban sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.
"Pada pertengahan bulan April 2023 Serda Adan menghubungi pihak keluarga Iwan Sutrisman lewat WA agar menyiapkan burung murai batu sebanyak dua ekor untuk diserahkan kepada om/paman yang berdinas di Padang dan keluarga Iwan Sutrisman membeli dua ekor burung seharga Rp 14 juta," tulis pemilik akun.
Saat Serda Adan datang mengambil burung murai batu di Desa Lahusa Idanetae, menyampaikan kepada keluarga agar menghadiri pelantikan korban pada September 2023. Adan lalu meminta ongkos kembali ke Tanjung Uban sebesar Rp 3,7 juta.
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Super League
-
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
-
Prediksi Susunan Pemain Semen Padang Vs Bali United
-
Head to head Semen Padang vs Bali United, Siapa Paling Banyak Menang?
-
Prediksi Semen Padang vs Bali United Pekan Ketujuh Super League 2025-2026: Skor, Head to Head
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!