Tak lama berselang, tanggal 3 Oktober 2023 keluarga Iwan berangkat menuju ke Tanjung Uban sebanyak 4 orang untuk mengikuti acara pelantikan.
Namun, hingga 15 Oktober 2023 keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan korban.
Keluarga Korban Melapor
Setelah sekian lama hilang tak ada kabar, keluarga korban pada Januari 2024 menemui Adan untuk mempertanyakan kepastian keberadaan korban dan pelantikanya.
Bukannya mendapatkan jawaban, Serda Adan malah meminta uang kepada keluarga sebesar Rp 1.450.000 untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan. Namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan korban.
Akhirnya, tanggal 25 Maret 2024 pihak keluarga korban menghubungi petugas Dan Posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang tak kunjung dapat dihubungi selama kurang lebih satu tahun tiga bulan.
"Pada tanggal 27 Maret 2024 pihak keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal Nias untuk mengetahui keberadaan anaknya," ungkapnya.
Kemudian diadakan pemeriksaan pada 28 Maret 2024. Berdasarkan pengakuan dari Serda Adan di Denpom Lanal Nias, benar pada 24 Desember tahun 2022 ia bersama seorang temannya telah membunuh korban.
Korban tewas dengan cara ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3/4 (tiga/empat) kali, di daerah Talawi Sawahlunto. Kemudian mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan.
Sontak saja, kasus pembunuhan sadis ini membuat geger warganet yang kemudian ikut memviralkan kejadian ini.
"Kok baru tau ya dek ngeri juga berita ini. Dari 2022 baru diketahui sekarang ya . Ya Tuhan sangat menyedihkan," ucap warganet.
"Karena kata pelaku adek itu masa pendidikan/masa pelatihan tidak diperbolehkan menelpon jadi keluarga percaya, baru bisa dijumpai bulan Oktober 2023 pelantikan dan lebih parahnya lagi selalu minta uang untuk biaya pelatihan," balasnya.
Berita Terkait
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
Belajar dari Kesalahan, Figo Dennis Ambil Hikmah dari Kartu Merah
-
Tanggapi Kekalahan Persija dari Semen Padang, Ini Kata Thom Haye
-
Kekecewaan Rizky Ridho Persija Jakarta Takluk dari Semen Padang Akibat Gol Bunuh Diri Jordi Amat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang